Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Rencana Relokasi Pasar Pagi ke Eks Bandara Temindung Bisa Jadi Batal karena Ini …

Diterbitkan

pada

relokasi pasar pagi
Aktivasi Creative Hub di Lahan Eks Bandara Temindung pada Rabu 27 September 2023. (Yanti/Kaltim Faktual)

Rencana Pemkot Samarinda merelokasi pedagang Pasar Pagi ke lahan eks Bandara Temindung bisa jadi batal. Sebabnya, pemprov sebagai pemilik aset akan membangun gedung Creative Hub di lokasi yang sama.

Hingga kini, Pemkot Samarinda belum mendapatkan lokasi fiks, untuk merelokasi pedagang Pasar Pagi sementara waktu. Sampai gedung pasar yang baru selesai dibangun.

Di antara beberapa calon lokasi, lahan eks Bandara Temindung masuk daftar favorit. Karena lahannya luas dan lokasinya strategis. Hanya memang banyak yang harus dipertimbangkan oleh Pemkot Samarinda. Sehingga sampai pekan lalu, belum ada permintaan resmi ke pemprov.

Padahal sebelumnya Gubernur Isran Noor sudah memberi lampu hijau. Semacam: boleh aja, tapi paparkan dulu konsepnya.

Baca juga:   Pelajar Tenggarong Seberang Antusias Sambut Kunjungan Gubernur Kaltim

Terbentur Pembangunan Creative Hub

Setelah ramai pemberitaan soal rencana relokasi ke eks Temindung. Wacana pembangunan Creative Hub kembali mengemuka. Sebenarnya, rencana itu sudah dibuat sejak sebelum pandemi. Namun karena satu dan lain hal, pendanaannya pun terhambat. Sehingga sampai sekarang belum direalisasikan.

Seiring sudah membaiknya keuangan pemprov, rencana pembangunannya pun hidup kembali. Pada Rabu 27 September 2023. Aktivasi pembangunan Creative Hub diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim.

“Kalau begini sudah pasti Creative Hub di 2024,” jelas Hadi.

Meski begitu, tahapan yang diperlukan untuk memulai pembangunan fisik gedung 5 lantai tersebut masih panjang.

“Anggarannya, belum dong. Kalau lima lantai berapa miliar gitu,” katanya.

“Kan DED-nya baru mau dibuat tahun ini. Berapa aja kita kasih,” tambahnya.

Baca juga:   Perum Bulog Akan Import Beras Sebanyak 1 Juta Ton Dari Cina Sebagai Stok Cadangan Pangan

Ketika dikonfirmasi apakah rencana ini akan membuat pemprov secara otomatis menolak permintaan peminjaman lahan eks Temindung. Hadi tidak menjawab pasti.

“Bukan urusan saya itu. Silakan tanya Pak Gubernur nanti. Ini kan sudah dicanangkan sebagian. Kalau sudah dibangun gak mungkin lah pasar digabungkan dengan kantor kan.”

“Serasanya tidak mungkinlah kalau digabung.”

“Harapan kita sementara bisa dimanfaatkan sambil  menunggu proses pembangunan (Creative Hub) di 2024. Kemungkinan akan di bangunan gedung tempat wisata dan perpustakaan,” pungkasnya. (dmy/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.