PARIWARA
Reses ke Sungai Kunjang, Novi Marinda Dorong Pemerataan Infrastruktur

Dalam resesnya di Kecamatan Sungai Kunjang, warga banyak mengeluhkan soal drainase, bantuan UMKM, infrastruktur jalan, hingga penerangan. Novi Marinda mendorong agar pemkot kembali melakukan pemerataan infrastruktur di semua wilayah, termasuk di Sungai Kunjang.
Para Anggota DPRD Kota Samarinda, pada 16 hingga 23 Oktober 2023, memasuki masa reses sebagai bagian dari Masa Persidangan III Tahun 2023. Dalam masa ini para anggota dewan akan mendengar aspirasi dari warga Samarinda, khusunya di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Termasuk Anggota Komisi II DPRD Samarinda Novi Marinda. Dalam sepekan terakhir telah melakukan beberapa reses. Di antaranya di Jalan Cendana dan Jalan Kretak Hanyar. Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda.
Di Jalan Cendana, dilakukan pada Senin malam, 16 Oktober 2023. Novi menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi keluhan warga Samarinda. Yang paling disoroti yakni soal infrastruktur yang belum merata.
“Mereka mengeluhkan perbaikan drainase. Karena drainase mereka itu buntu semua, karena gangnya kan kecil-kecil itu di sana, kemudian juga penerangan gang. Di sana masih banyak gang yang gelap,” jelas Novi ketika dihubungi pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Selain masalah infrastruktur, warga Kecamatan Sungai Kunjang juga menginginkan adanya perlindungan UMKM. Mengingat di Jalan Cendana sendiri, sepanjang jalan memang dipenuhi pedagang makanan dan minuman.
Selain itu, karena Jalan Cendana merupakan kawasan kuliner yang selalu ramai. Warga ikut menyoroti parkir di sepanjang jalan sana yang tampak semrawut. Hingga kerap timbulkan macet.
“Mereka mengeluhkan juga di sana masalah parkir yang semrawut di Jalan Cendana,” lanjutnya.
Infrastruktur dan UMKM
Masalah yang tak jauh berbeda pun ikut dialami oleh warga Sungai Kunjang di bagian lain. Tepatnya Jalan Kretak Hanyar Loa Bakung Samarinda. Reses di sini dilakukan pada Minggu pagi, 22 Oktober 2023. Dilakukan sekaoigus senam bersama warga.
Warga di sana mengeluhkan bantuan untuk UMKM. Kemudian perbaikan infrastruktur jalan dan drainase. Juga bantuan beasiswa untuk anak-anak sekolah.
Dari beberapa aspirasi warga tadi, Novi mengaku akan segera menindaklanjuti. Seperti dalam kasus UMKM. Novi menyebut pihaknya memang tengah menggodok Perda Perlindungan UMKM. Untuk menaungi mereka dari segi pengurusan izin, pelatihan, modal bantuan dan sebagainya.
Kemudian semua aspirasi lainnya, Novi akan memanggil pihak pemkot. Yakni dinas-dinas terkait untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membicarakan keluhan warga Sungai Kunjang. Agar segera ditangani. Terutama soal jalan dan drainase.
Dari resesnya, Novi berharap Pemkot Samarinda bisa lebih memperhatikan aspirasi masyarakat. Dan membangun infrastruktur yang lebih merata lagi.
“Banyak sekali ternyata di masyarakat itu permasalahannya. Temasuk infrastruktur. Berarti kan selama ini infrastrukturnya tidak merata. Kita berharap pemkot memikirkan infrastruktur yang langsung bersangkutan dengan masyarakatnya,” pungkasnya. (ens/fth)


-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda