Reuni SMK SPP Samarinda 2024; Diikuti 60 Angkatan, Bahas Isu Pertanian hingga Konser KotaK Band

Setelah 6 tahun tidak berkumpul, ribuan orang perwakilan dari 60 angkatan alumni dari SMK SPP Samarinda akhirnya reuni lagi. Tidak hanya temu kangen dengan teman masa sekolah, mereka juga bahas isu pertanian dan konser bareng.

Di Kota Samarinda sejak lama telah ada sekolah kejuruan pertanian. Yang bernama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Kota Samarinda.

Sekolah pertanian ini sudah berdiri puluhan tahun. Angkatan pertamanya dari tahun 1964 dan masih terus melahirkan generasi-generasi penggerak pertanian untuk Samarinda bahkan Kaltim. Ada 60 alumni hingga tahun 2024 ini.

Meski sudah 60 tahun berlalu, alumni dari SMK SPPN Kota Samarinda masih solid dan masih saling terhubung satu sama lain. Sesekali juga mereka yang tergabung dalam Ikatan Alumni (IKA) SMK SPP SPMA berkumpul dalam reuni.

Seperti tahun 2024 ini, para alumni kembali melangsungkan reuni setelah 8 tahun tidak berkumpul setelah reuni terakhir 2018 lalu. Mereka akhirnya kembali bersua pada Reuni Akbar ke-5 SMK SPP-SPMA Kota Samarinda pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Alumni SMK SPP-SPMA Negeri Samarinda sekaligus Ketua Panitia Reuni Akbar ke-5 Muhammad Natsir Hidayat mencatat, reuni pertama sempat dilaksanakan pada 2006, lalu 2011, 2015, 2018, dan yang teranyar 2024 ini.

“Ya kami ingin memperkenalkan sekolah SMK SPP-SPMA kepada masyarakat luas. Sekaligus menjalin kembali tali silaturahmi dan jejaring di mana kami sudah lama tidak bertemu,” jelasnya kepada media di sela-sela kegiatan di SMK SPP Samarinda.

Ketua panitia 3 kali reuni ini, menyebut tahun ini tampak lebih meriah dan antusiasme yang lebih tinggi. Natsir memperkirakan, ada sekitar 2.000 lebih alumni lintas angkatan baik itu dari angkatan pertama hingga yang baru. Mereka  berasal dari berbagai daerah di Kaltim.

Renuni Spesial

Antusiasme ini, menurut Natsir tak lepas dari rangkaian acara yang sengaja dibuat semeriah mungkin. Seperti talkshow dengan membawa tema Reaktualisasi Spirit dalam Pembangunan yang berkelanjutan di Bumi Kalimantan Timur. Dilanjutkan donor darah dan konser bareng.

“Nanti malam kita ada konser bersama artis nasional dan menghadirkan KotaK, nanti acaranya di Tenggarong. Kami juga ada doorprize menarik yang menambah kemeriahan.”

“Kemudian adanya beberapa perusahaan-perusahaan yang akan menjalin kerja sama terhadap alumni SMK SPP-SPMA, khususnya yang baru lulus,” tambah Natsir.

Natsir berharap alumni-alumni SMK SPP-SPMA terus memiliki semangat dan solidaritas yang kuat di luar sana. Terkait hal apapun yang tengah ditekuni. Baik itu pertanian, sosial, politik, dan bidang-bidang lainnya.

Kontribusi SMK SPP terhadap Pertanian

Natsir juga menambahkan, baik SMK SPP maupun para alumninya, telah menyumbang cukup banyak generasi yang terjun di sektor pertanian. Terdata, sekitar 64 persen alumni yang bergelut di bidang yang linier. Sementara sisanya, tersebar di bidang-bidang lainnya.

Meski sudah menjadi alumni, para lulusan SMK SPP-SPMA Kota Samarinda, tetap punya rasa kepedulian terhadap sektor pertanian di Kaltim. Sehingga pada talkshow Sabtu siang, juga membahas isu-isu pertanian lokal.

Seperti halnya isu swasembada pangan di Kaltim yang menjadi perhatian. Menurut Natsir itu menjadi isu yang penting dengan adanya IKN di Benua Etam. Sehingga tak hanya reuni, mereka juga peduli terhadap pertanian lokal.

“Khususnya kita menjadi penopang IKN yang di mana tentunya pasti dihuni oleh banyak orang. Nah bagaimana peran alumni SPMA itu untuk berkontribusi di sektor pangan dan pertanian untuk warga IKN dan Kaltim,” pungkas Natsir.

Harapan Alumni SMK SPP

Terpisah Ketua Ikatan Alumni (IKA) SMK SPP-SPMA Wisdiyanto berpesan kepada seluruh alumni yang terdiri atas 60 angkatan, agar tetap menjaga kekompakan dan hormat pada senior yang sudah ditanamkan sejak sekolah.

Selain itu, Wisdiyanto meminta kepada para alumni untuk dapat berkontribusi terhadap sektor pertanian Kaltim. Sebab lulusan SMK SPP-SPMA punya ilmu lebih di pertanian yang bisa diterapkan ke daerah sendiri.

“Kita punya ilmunya kita punya kemampuan untuk itu maka kita dharmakan ilmu yang kita dapat di sekolah ini kepada petani dan nelayan kita yang ada di Kalimantan Timur,” pungkasnya. (ens/fth)