SAMARINDA
Pertama di Kalimantan, RSUD AWS Punya Instalasi Kedokteran Nuklir

RSUD AWS menjadi rumah sakit keempat di Indonesia yang memiliki Instalasi Kedokteran Nuklir. Ya, nuklir. Anda sedang tidak salah baca.
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS). Yang kini masuk dalam daftar 14 rumah sakit rujukan nasional di Indonesia. Memiliki sejumlah metode dan teknologi pengobatan mutakhir. Satu di antaranya adalah Instalasi Kedokteran Nuklir.
Dalam konferensi pers yang digagas Diskominfo Kaltim, Selasa 16 Mei 2023. Dirut RSUD AWS dr David Hariadi Masjhoer mengatakan bahwa instalasi ini adalah yang pertama di Kalimantan. Serta keempat di Indonesia setelah Jakarta, Bandung, dan Semarang.
Apa Itu Instalasi Kedokteran Nuklir?
Mengutip dari laman resmi RSUD AWS. Kedokteran Nuklir merupakan suatu spesialis kedokteran yang menggunakan energi radiasi terbuka dari inti nuklir untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosis dan mengobati penyakit.
Pada prosedur diagnostik di Kedokteran Nuklir, sinar gamma digunakan karena memiliki jarak penetrasi ruang panjang. Sehingga dapat menembus jaringan tubuh manusia yang akan direkam distribusinya di dalam tubuh. Dengan menggunakan kamera yang disebut kamera gamma.
Alat kamera gamma tidak menghasilkan radiasi, tetapi yang memancarkan radiasi adalah pasien itu sendiri. Asalnya dari obat yang diberikan. Obat radioaktif yang digunakan adalah dengan dosis radioaktivitas yang sangat rendah untuk mendapatkan tingkat akrasi yang tinggi atau yang disebut ALARA (As Low As Achievable).
Sepanjang tahun 2022 hingga April 2023. Instalasi Kedokteran Nuklir AWS telah melayani diagnostik sebanyak 2.059 pasien. Dengan keluhan penyakit kanker payudara, tiroid (gondok), kanker nasofaring, dan kanker serviks.
Berbahaya Atau Tidak?
Kedokteran Nuklir AWS sejauh ini banyak membantu dalam proses diagnosis berbagai penyakit. Terutama kanker.
“Kesan kita selama ini, nuklir identik dengan bom. Padahal tidak terbatas itu.”
“Teknologi nuklir saat ini telah berkembang dalam layanan kesehatan,” jelas dr David.
Sebelumnya, penanganan pasien kanker hanya dengan kemoterapi dan operasi. Kini kedokteran sudah memili cara alternatifnya.
“Cara kerja radioterapi ini berbeda dengan pengobatan nuklir. Jika pengobatan nuklir, diminumkan zat radioaktif ke dalam tubuh untuk mematikan sel kanker. Sementara radioterapi, itu dengan penyinaran sinar radiasi.”
“Banyak masyarakat yang bertanya (fungsinya), terapi yang paling banyak digunakan sekarang adalah untuk pengobatan kanker dan kelenjar kondom,”
Kelenjar kondom ini bisa diminimalisir zat-zat kanker dengan memanfaatkan penyinaran zat radioaktif ya. Caranya, pasien meminum atau dimasukkan ke dalam tubuhnya.
“Kemudian zat radioaktif nantinya akan bekerja secara selektif, dia hanya mematikan sel tumor yang ada,” ungkapnya.
Metode ini tentu sangat berbahaya, karena kandungan radioaktifnya tadi. Namun begitu, manfaatnya lebih besar ketimbang hal negatifnya. Karenanya, pengobatan ini difokuskan untuk pasien yang kemungkinan sembuhnya tinggi.
“Bagi orang normal hal ini berbahaya karena memang hanya diperuntukkan untuk pasien yang telah meminum zat radioaktif,” ujar David.
Setelah itu, pasien akan diisolasi selama 3 hari. Sampai kandungan zat radioaktifnya bekerja. (nad/dra)
-
NUSANTARA5 hari ago
Anak Satpam Dapat Pekerjaan dari Program MBG: “Terima kasih Presiden Prabowo”
-
SAMARINDA5 hari ago
Sekretaris Diskominfo Kaltim: KIM Harus Jadi Penyaring Informasi di Era Digital
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
DPKH Kaltim Tegaskan Komitmen Jaga Kesehatan Hewan dan Sejahterakan Peternak
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SAMARINDA5 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Raker dan Seleksi KIM, Siapkan Wakil untuk Ajang Nasional
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA4 hari ago
Heboh, Ratusan Pelajar Mataram Meet & Greet dengan Duo Monster Energy Yamaha MotoGP !