SAMARINDA
Samarinda Raih Rekor MURI Pengumpulan Jelantah Minyak Goreng

Program pengumpulan donasi minyak jelantah garapan Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur atau program Jeng Rinda, mendapatkan rekor MURI atas pengumpulan minyak goreng jelantah terbanyak se- Indonesia.
Kegiatan yang dilaksanakan selama sehari dengan melibatkan para ASN di wilayah Pemkot Samarinda itu, terkumpul minyak goreng jelantah sebanyak 14.362 kilogram dengan taksiran harga Rp100 juta.
Pemberian rekor MURI diterima Wali Kota Samarinda, Andi Harun, di Ballroom Hotel Aston Samarinda pada Kamis, (7/4).
Diketahui, Program Jeng Rinda merupakan program pengumpulan donasi berbentuk minyak jelantah di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemkot Samarinda dan masyarakat.
Limbah ini akan dijual bersama mitra kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PT Garuda Sinar Perkasa (GSP). Hasil penjualan ini akan digunakan untuk pembangunan kampung wisata Jeng Rinda di RT 32 Bukit Steling, Samarinda.
Wali kota Andi Harun mengapresiasi atas upaya kerja keras DLH bersama PT GSP dan relawan sehingga mendapatkan penghargaan ini.
“Kami bangga atas pencapaian DLH bersama mitra PT GSP serta relawan atas pencapaian rekor MURI. Selain bermakna ekonomis, program ini juga menjadi langkah penyelamatan keberpihakan peningkatan kualitas hidup kita,” kata Andi Harun.
Andi Harun berharap program ramah lingkungan ini akan terus dilaksanakan oleh masyarakat dan diarahkan menjadi program yang lebih profesional.
“Kami telah mendesain program Jeng Rinda ini, selain sebagai kegiatan pro lingkungan, namun juga bisa dikombinasikan dengan badan usaha milik RT agar bernilai ekonomis bagi masyarakat,” kata Andi Harun.
Andi Harun mewacanakan pendekatan ekonomis dan sosial secara beriringan untuk program Jeng Rinda tersebut. Sehingga budaya mengurangi limbah jelantah di sungai pun akan terus berjalan.
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani mengatakan pihaknya melibatkan 125 relawan mahasiswa untuk menyosialisasikan program ramah lingkungan tersebut.
“Para relawan ditugaskan untuk mengedukasi masyarakat dari tingkat kelurahan hingga RT dengan membentuk koordinator dari unsur RT, PKK, Dasawisma, dan ibu muslimat.”kata Nurrahmi.
Dia menambahkan DLH juga mendistribusikan jirigen gratis kepada 59 kelurahan sebanyak 3000 jirigen yang disebar ke 1998 RT.
Setelah itulah, relawan dan PT GSP mengambil donasi limbah jelantah yang telah dimasukan dalam jurigen di 59 tersebut untuk dikumpulkan di tempat penampungan. (REDAKSI KF)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Rusmadi Wongso: Program GratisPol Bukan Sekadar Gratis, Tapi Investasi SDM Masa Depan