Connect with us

KUKAR

Sebabkan 1 TKA Meninggal, DPRD Kaltim akan Panggil HRD Pabrik Nikel Kukar

Diterbitkan

pada

DPRD
Wakil Ketua (DPRD) Kaltim, Seno Aji. (Yanti/Kaltim Faktual)

DPRD Kaltim akan memanggil pimpinan PT Kalimantan Ferro Industry (KFI). Untuk dimintai keterangan mengenai insiden kebakaran tragis, yang menyebabkan seorang pekerja asal China meninggal.

Pabrik pengolahan nikel di Kukar, yang baru saja diresmikan pada 19 September lalu oleh Gubernur Kaltim. Mengalami kebakaran yang membuat 2 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China menjadi korban. Satu korban mengalami luka bakar berat, satu lainnya meninggal dunia. Namun, penyebab kebakaran yang terjadi belum terpecahkan. Sehingga DPRD Kaltim segera bergerak untuk memanggil pimpinan PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) guna meminta keterangannya.

Diketahui, pabrik yang terletak di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar) ini merupakan pabrik smelter nikel terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh PT Kalimantan Ferro Industri (KFI).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Seno Aji turut perihatin atas musibah kebakaran yang mengakibatkan satu TKA asal China meninggal.

“Kami prihatin dengan kejadian ini dan turut belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia,” ungkapnya, Kamis, 12 Oktober 2023.

Atas peristiwa tersebut. Seno mengatakan DPRD Kaltim akan segera memanggil pimpinan PT KFI, guna dimintai keterangan lebih lanjut. Atas peristiwa kebakaran ini.

“Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana solusinya,” terangnya

“Kami juga ingin memastikan bahwa PT KFI bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran ini,” sambungnya.

Sementara itu, politikus Partai Gerindra ini meminta agar PT KFI lebih memperhatikan peralatan keselamatan dan pemadaman api di pabriknya. Terlebih, peristiwa ini bukan kejadian pertama yang terjadi di pabrik ini.

“Ini penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” kata Seno

Selain itu, Seno juga menegaskan pentingnya keselamatan kerja pada seluruh karyawan yang bekerja di pabrik nikel.

“Kami minta PT KFI menerapkan sistem keselamatan kerja yang baik. Kami tidak ingin ada lagi korban lagi jiwa akibat kecelakaan kerja di pabrik ini,” tegasnya. (dmy/fth)

ADVERTORIAL DPRD KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.