SAMARINDA
Sebelum Tutup Festival Erau di Kutai Lama, Naga Bekenyawa Mampir di Samarinda Seberang

Rangkaian festival Erau telah berakhir hari ini. Sebelum gelaran ditutup di Desa Kutai Lama, Naga Bekenyawa mampir di Samarinda Seberang. Pangeran Mahkota Kukar jalani ritual sakral, disaksikan masyarakat sekitar.
Festival Erau kembali digelar secara meriah tahun 2024 ini. Berjalan selama sepekan, sejak dibuka pada 21 September 2024 lalu oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Matadipura H. Aji Muhammad Arifin.
Erau Adat Kutai Pelas Benua 2024 itu turut dimeriahkan beragam pertunjukan seni tradisional, expo, bazar rakyat, lomba permainan rakyat, dan olahraga tradisional.
Berbagai ritual adat pun dijalankan sejak awal hingga penutupan. Termasuk ketika menjelang penutup festival adat Erau. Naga Erau mampir di Samarinda Seberang dalam ritual Naga Bekenyawa alias Naga Beristirahat, sebelum lanjut prosesi penutupan upacara Belimbur di Desai Kutai Lama.
Naga Bekenyawa, diketahui merupakan ritual adat, ketika Raja Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura akan melarutkan naga di Kutai Lama. Sebelum itu Sultan membawa singgah naga untuk beristirahat di Kampung Baqa.
Sultan menyempatkan diri menemui warga di Samarinda Seberang yang kebanyakan warga suku Bugis yang bermukim di Samarinda. Dalam rangka mempererat tali persaudaraan antara warga pendatang dan warga lokal.
Naga yang dibawa, merupakan replika yang merupakan sebuah simbolis mengenang kisah lahirnya Putri Karang Melenu. Seorang permaisuri dari raja pertama Kutai, Aji Batara Agung Dewa Sakti. Menjadi cikal bakal keluarga kerajaan.
Ritual di Samarinda
Minggu siang, 29 September 2024, rombongan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Pangeran Noto Negoro tiba di Derma Batang Aji Jalan Bung Tomo Samarinda Seberang disambut meriah warga setempat.
Dalam kesempatan itu, Putra Mahkota sempat menjalani ritual Tempung Tawar. Hal itu untuk mendoakan keselamatan perjalanan pangeran bersama rombongan hingga ke Kutai Lama. Dilakukan oleh pejabat dan tokoh masyarakat.
Perayaan tahun ini merupakan perayaan kedua setelah Covid-19 melanda. Sehingga festival digelar dengan meriah. Ritual Naga Bekenyawa juga diwarnai dengan ibu-ibu setempat yang memperebutkan kain kuning. Yang dipercayai sebagai simbol kebaikan.
Di tengah-tengah masyarakat Kota Samarinda, utamanya Kecamatan Samarinda Seberang, Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Pangeran Noto Negoro berpesan agar tradisi ini dapat terus dilestarikan. Utamanya dengan adanya IKN.
“Anak muda harus mengerti adat istiadat, anak muda jadi tulang punggung generasi kita.”
“IKN datang, apa yang kita berikan? Jangan sampai adat ini sampai tergerus. Sehingga harus terus dilestarikan,” katanya dalam sambutan.
Untuk terus melestarikan adat budaya, Pangeran menyebut tidak bisa kerja sendiri. Perlu dukungan pemerintah untuk bisa semakin menggaungkan budaya lokal. Termasuk menyelenggarakan event atau festival yang perlu biaya.
Samarinda Siap Kolaborasi
Merespons hal itu, Asisten II Sekretariat Daerah Kota Samarinda Marnabas Patiroy menjelaskan Pemkot Samarinda siap untuk mendukung festival tahunan Erau Adat Kutai Pelas Benua setiap tahunnya.
“Kita akan terus benahi Samarinda, terutama Samarinda Seberang. Sehingga bisa terkoneksi antara budaya dengan segala daya tarik di Samarinda Seberang ini. Kita terus dukung,” pungkasnya. (ens/gdc)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan