EKONOMI DAN PARIWISATA
Sempat Ngetren, Wisata Sawah Sudut Pandang Kini Menurun

Wisata Sawah Sudut Pandang di Samarinda yang sempat viral pada 2023, kini tak seramai dulu. Tren terus bergeser seiring banyaknya alternatif lokasi refreshing di Benua Etam.
Wisata Sudut Pandang menjadi salah satu pilihan destinasi yang unik bagi masyarakat Kota Samarinda. Dengan view hamparan sawah yang indah dan memanjakan mata.
Destinasi wisata yang terletak di Jalan Giri Rejo, Lempake Samarinda Utara ini menawarkan spot-spot foto yang instagramable. Gazebo yang teduh untuk beristirahat. Sepeda ontel hingga motor astrea, membuat pengunjung dapat merasakan nuansa di tengah pedesaan.
Tidak hanya itu, terdapat juga mini cafe dengan makanan yang enak dan ramah kantong. Tempat ini terwujud dari kreativitas dan inovasi warga lokal dalam mengembangkan potensi pariwisata.
Perjalanan menuju Sudut Pandang dari loket masuk tergolong singkat. Sehingga, memudahkan pengunjung untuk segera menikmati keindahan sawah yang tersedia.
HISTORI PERJALANAN
Pengelola Sudut Pandang, Ary Dirga mengungkapkan ide tercetusnya pembangunan wisata sudut pandang ini, didasarkan ketertarikannya dengan wisata persawahan. Terlebih, wisata persawahan seperti betapus sempat menjadi tempat wisata ikonik warga lempake.
“Awalnya saya belajar dari wisata betapus tapi untuk pengelolaannya masih perorangan seperti warung-warung. Belum ada yang ngelola secara profesional. Mentok mentoknya ada beberapa warga sekitar yang punya inisiatif mengelola kebersihannya,” ungkap Ary.
Atas kesenangannya terhadap persawahan tersebut, akhirnya Ary terpacu membangun tempat wisata dengan pengelolaan yang lebih profesional.
“Dari situ saya coba cari tempat lain. Awalnya saya juga ada ke lokasi lahan yang dekat betapus itu, tapi gak jadi. Lalu dapat tempat ini. Bisa kelola dan saya buka tema sesuai yang saya mau,” terangnya.
Namun, tingginya jumlah pengunjung saat ini tak sebanyak awal wisata itu di buka. Ary menyayangkan untuk jumlah wisatawan sekarang sudah mulai menurun dibanding sebelumnya.
“Pas di awal awal itu sempat overload di luar kapasitas. Karena mungkin warga Samarinda penasaran di awal jadi langsung rame,” ucapnya.
“Sekarang di hari sabtu minggu rame kalau di hari biasa masih standar,” sambungnya.
Pembangunan wisata sudut pandang ini ternyata tidaklah mudah. Ary mengaku dirinya telah menggagas pembangunan ini sejak akhir tahun 2022 lalu. Dan baru bisa di buka untuk umum pada tahun 2023.
“Saya bangun sebenarnya lama dari awal tahun 2023 itu. Bahkan akhir tahun 2022 itu. Di Agustus 2023 baru rame,” katanya.
Untuk kapasitas fasilitas yang di sediakan di wisata ini terdiri dari gazebo, kursi lipat, toilet, mushola dan meja panjang yang mengarah langsung ke pemandangan hamparan sawah lempake.
“Kapasitasnya perhari 100 orang aja dari gazebo, kursi lipat sama meja panjang yang saya siapkan Itu kurang lebih 100,” pungkasnya. (dmy/gdc)
-
OLAHRAGA5 hari ago
Pertengahan Musim World Supersport, Aldi Satya Mahendra Tarung di Donington Park
-
KUTIM3 hari ago
MTQ 2025 di Kutim: Gubernur Harum Tegaskan Pentingnya Generasi Qur’ani dan Persatuan Umat
-
SAMARINDA4 hari ago
Peluncuran Program Sekolah Rakyat Mundur, Wali Kota Samarinda Segera Cek Lokasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sinergi TNI-Polri dan Pemprov Kaltim Diperkuat, Gubernur Harum: Kita Bangun Kaltim dengan Solidaritas
-
KUTIM4 hari ago
LPTQ Kaltim Gelar Bimtek E-Maqro, MTQ 2025 Siap Berbasis Digital Penuh
-
FEATURE4 hari ago
Fave: Merajut Bunyi Global dari Samarinda, Musik yang Melampaui Batas
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Transaksi Capai Rp1,5 Miliar, HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan Catat Capaian Ekonomi Membanggakan
-
BONTANG4 hari ago
Pemprov Kaltim Tuntaskan Janji: Umrah, Insentif Guru, dan Dukungan UMKM Digulirkan di Bontang