Semua Masalah Borneo FC Selesai di Laga vs PSBS, Mampu Pertahankan saat Lawan Dewa United dan Persib?

Kemenangan 3-0 Borneo FC atas PSBS pekan lalu lebih dari sekadar raihan 3 poin. Pesut Etam, akhirnya mampu keluar dari tren negatif dengan penampilan yang sempurna. Tapi itu hanyalah 1 laga, ujian sebenarnya akan hadir di 2 laga pada bulan November mendatang.

Sebelum menjamu PSBS Biak di Stadion Batakan pada 25 Oktober lalu. Borneo FC Samarinda sedang mengalami 3 masalah yang membuat mereka mengalami rentetan hasil negatif.

Ketiga masalah itu adalah sulit menang, sulit mencetak gol, dan gampang kebobolan.

Sebagai perbandingan, Pasukan Samarinda meraih 3 kemenangan beruntun di 3 laga awal Liga 1. Mengemas 7 gol, kebobolan 1 kali, clean sheet 2 kali.  

Tapi sejak pekan keempat, mereka bermain imbang 1-1 vs PSS, menang 1-0 dari Malut, imbang 1-1 vs Barito, imbang 0-0 vs Persita, dan kalah 3-2 dari Persis. Rinciannya, 5 laga, 1 menang, 3 imbang, 1 kali kalah. Membobol gawang lawan 5 kali, kebobolan 5 kali juga, dan clean sheet 2 kali.

Rangkaian hasil minor itu membuat Pesut Etam berulang kali gagal kembali ke puncak klasemen meski tim rival sedang tampil angin-anginan. Bahkan, sebelum melawan Biak, mereka menempati peringkat kelima. Alias peringkat terburuk sejak turun dari puncak klasemen di pekan ini.

Borneo FC Tampil Sempurna

Pelatih Pieter Huistra berharap bisa melakukan bounce back saat menjamu Biak. Ia optimis lini serangnya bisa optimal, karena di laga sebelumnya lawan Persis, mampu mencetak 2 gol, setelah di 4 laga sebelumnya hanya membuat 3 gol. Atau jika ditambah laga kontra Kuala Lumpur City di ajang ACC, jumlahnya tetap 3 gol dari 5 laga.

Tapi Pieter masih sedikit ragu dengan lini pertahanannya, lagi-lagi laga melawan Persis jadi acuan. Usai kebobolan 3 kali dari total 4 laga di semua ajang, mereka lalu kemasukan 3 gol di 1 laga kontra tim Solo.

Di pertandingan melawan PSBS, Pieter tak banyak mengubah pakem. Pilihan pemainnya relatif sama seperti pekan-pekan sebelumnya. Ia hanya mengembalikan Rivaldo ke starting XI, dan memainkan kembali Furtado karena Ronaldo masih pemulihan cedera.

Hasilnya, walaaaa. Intensitasnya memang belum sebaik di awal kompetisi. Tapi di laga itu, mereka mencetak 3 gol. Masalah kesulitan mencetak gol beres. Lalu mencatatkan clean sheet, masalah lainnya beres. Dan juga meraih kemenangan, hal yang sedang sulit mereka raih belakangan. Semua tampak sempurna.

Ujian Sesungguhnya Segera Tiba

Penampilan Borneo FC musim ini sedikit agak laen. Mereka dengan mudah mengalahkan Bali United (sekarang pemuncak klasemen) dan Arema FC (mengalahkan mereka di Piala Presiden). Tapi kesulitan saat melawan tim-tim papan bawah dan tengah seperti PSS, Barito Putera, Malut United, Persita, dan Persis.

Nah, setelah menyelesaikan semua masalahnya dalam 1 laga kontra PSBS. Pasukan Samarinda akan melawan 2 tim yang memiliki banyak pemain bintang. Yakni Dewa United dan Persib.

Dewa yang agresif di bursa transfer, memang sejauh ini belum tampak ngeri. Kecuali penampilan terakhir mereka saat menghajar Semen Padang dengan skor 8-1 di Padang. Tapi meremahkan Dewa United akan menjadi kesalahan besar. Mereka baru mendapat momentumnya untuk keluar dari papan bawah pekan lalu, dan siap menjadikan Borneo FC sebagai target berikutnya.

Selanjutnya adalah Persib. Juara bertahan Liga 1 sempat mengalami kesulitan di awal musim. Tapi performa mereka cukup stabil belakangan. Meraih 4 kemenangan dan 1 hasil imbang dari 5 laga. Dan menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan sampai sekarang. Maung Bandung akan sangat siap ‘memasak’ Pesut Etam di Bandung pada 22 November mendatang.

Rivalitas sengit kedua tim musim lalu, serta kekalahan kandang di Piala Presiden. Membuat tim besutan Bojan Hodak siap menerkam tamunya. Ini akan jadi laga yang menarik, sekaligus berat bagi Borneo FC, sebelum kita kembali menyaksikan perjuangan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (dra)