POLITIK

Serba-serbi Pemilihan DPR RI, Irwan-AFI Tereliminasi, Aus-Edi Terbantu Suara Teman

Diterbitkan

1 tahun ago

pada

12 Maret 2024

Oleh

Delapan nama yang menjadi wakil Kaltim di DPR RI periode 2024-2029 sudah terlihat, tinggal menunggu penetapan saja. Sebanyak 5 petahana kembali duduk di Senayan. Tiga lainnya harus tereliminasi, termasuk legislator muda kontributif, Irwan Fecho.

Seperti periode sebelumnya, Partai Golkar kembali merajai perolehan suara di Kaltim untuk pemilihan legislatif RI. Golkar lagi-lagi mendapat 2 jatah kursi dengan 2 aleg yang sama, yakni Rudy Mas’ud dan Hetifah Sjaifudian.

Keduanya bahkan menjadi caleg dengan raihan suara tertinggi, dengan masing-masing meraup 168.818 dan 146.023 suara. Total keduanya menyumbang 314.841 dari total 538.147 suara yang diraih Golkar. Meski begitu, magnet Golkar tak sebatas hanya Rudy dan Hetifah saja. Jika misalkan suara keduanya dihilangkan, Golkar masih mendapat 223.306 suara. Masih lebih tinggi dari PKS, PKB, dan PAN. Ini membuktikan bahwa mesin partai Golkar bekerja sangat baik di Bumi Etam.

Tiga nama petahana yang kembali terpilih adalah Budisatrio dari Gerindra, Safaruddin dari PDIP, dan Aus Hidayat dari PKS. Kelima nama ini akan ditemani 3 pendatang baru, yakni Nabil Husien dari NasDem, Syafruddin dari PKB, dan Edi Oloan Pasaribu dari PAN.

Sementara 3 petahana yang tak lolos adalah Irwan, Awang Faroek Ishak, serta Andhika Hasan.

Serba-serbi Pileg DPR RI

Irwan tak lolos karena partainya hanya menempati peringkat kedelapan. Atau kesembilan dalam metode sainte lague, karena Golkar mendapat 2 kursi (538147:3=179382) masih lebih tinggi dari PKS, PKB, PAN, dan tentunya Demokrat.

Andhika Hasan selaku petahana yang menggantikan Ismail Thomas pada 2023, juga gagal melaju ke Senayan. Karena hanya menempati peringkat kedua di raihan suara PDIP.

Aus Hidayat dan Edi Oloan mendapat suara yang kurang signifikan. Namun keduanya tetap lolos karena dampak kolektivitas suara partai. Di PKS, 5 dari 8 caleg mendapat 5 digit suara. Di PAN, 3 dari 8 caleg mendapat 5 digit dukungan. Sebagai perbandingan, di Demokrat, selain Irwan, semua calegnya tak ada yang mendapat lebih dari 9 ribu suara.

Apa yang dialami Irwan, terjadi juga untuk jagoan Gelora, Hadi Mulyadi. Ia mendapat 39.389 suara, atau lebih tinggi dari Aus dan Edi. Namun terganjal kolektivitas partai.

Teruntuk Bang Irwan Fecho, tetap semangat berkarya ya. Dan untuk Ust Aus dan Bung Edi, jangan lupa traktir teman-teman separtainya ya. Selamat berkiprah di DPR RI!