KUKAR
Sistem Teknologi Pertanian Bikin Bertani Tidak Harus Berlumur Lumpur
Bertani kini enggak harus berlumur lumpur. Hal itulah yang disampaikan Bupati Kukar. Dengan adanya sistem teknologi pertanian yang memadai bisa memungkinkan hal tersebut.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menyatakan bertani tidak harus berlumur dengan lumpur.
Dengan adanya sistem teknologi pertanian dan pengembangan sumber daya yang ada, hal tersebut bisa dilakukan.
“Ketika saya mengunjungi kelompok tani di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, pekan lalu, petani di sana sudah modern dalam bertani hortikultura, sehingga mereka tidak harus bergelut dengan lumpur, ” kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Senin 8 Juli 2024.
Untuk membuktikan bahwa bertani tidak harus berlumur dengan lumpur, ia pun turut memanen bayam cabut milik petani dan mengangkut hasil panen tersebut.
Tanaman bayam cabut yang ia kunjungi bersama pihak terkait di Desa Sumber Sari pekan lalu.
Modal yang dikeluarkan petani tidak besar didukung dengan cara menanam dan merawat juga mudah, belum sampai satu bulan bisa panen, bahkan kelompok tani menghasilkan ratusan juta rupiah setiap panen.
“Pendapatan petani yang cukup tinggi ini, apakah anak anak muda di Kukar tidak mengambil peluang besar dalam mengoptimalkan potensinya. Ayo anak-anak muda, buka wawasan, lihat peluang bisnis di sektor pertanian, jangan malu menjadi petani,” katanya.
Apalagi dalam beberapa bulan ke depan banyak warga baru yang pindah di tengah Kalimantan Timur, yakni pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga mereka akan membutuhkan bahan pangan baik sayur maupun kebutuhan pangan lainnya.
Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi warga Kukar yang merupakan mitra IKN, sehingga petani yang ada maupun generasi muda bisa membaca peluang apa saja bahan pokok yang dibutuhkan warga IKN.
Ia melanjutkan, Pemkab Kukar mendukung sepenuhnya tentang pengembangan sektor pertanian sebagai bentuk untuk mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan bukan hanya untuk Kalimantan Timur, namun juga untuk IKN.
Selain itu, dalam upaya meringankan beban petani, terutama dalam proses produksi seperti peningkatan kualitas produk maupun produktivitas pertanian, pemda memberikan bantuan serta fasilitas sarana prasarana bagi para petani agar mereka makin semangat.
“Pertanian merupakan sektor unggulan dan strategis dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Sektor ini terus dikembangkan agar petani Kukar makin sejahtera,” katanya. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKemenag Kaltim Tegaskan Tak Terlibat dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Asrama Haji Balikpapan
-
PARIWARA3 hari agoFazzio Youth Festival Samarinda 2025: Panggung Kreativitas dan Sportivitas Gen Z Kaltim
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoEkonomi Kaltim Melesat, Transaksi Digital Tumbuh hingga 300 Persen
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoThe Spirit of Borneo 2025: Wadah Kolaborasi UMKM dan Seniman Lokal Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKaltim Terima Penghargaan BSSN, Bukti Komitmen Jaga Keamanan Siber Daerah
-
BERITA3 hari agoSri Wahyuni: Capaian Dua Tahun LPTQ Kaltim Lampaui Prestasi 25 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoLPTQ Kaltim Dorong Program Pemasyarakatan Al-Qur’an, Bukan Sekadar Cetak Juara
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoPramuka Kaltim Gaet Generasi Muda Lewat Turnamen E-Sport

