NUSANTARA
Sosial Media Pertamina Digeruduk Warganet Gara-Gara Aksi Ludah Pegawainya

Akun sosial media Pertamina menjadi sasaran para warganet yang kesal karena perilaku Arie Febriant, seorang pegawai Kilang Pertamina Internasional (KPI). Arie sebelumnya bertindak arogan dengan parkir di badan jalan hingga membuat macet, dan melakukan peludahan terhadap pengendara yang menegurnya.
Kekisruhan ini bermula dari sebuah video yang viral di sosial media beberapa hari lalu. Di video itu, tampak pengendara yang belakangan diketahui bernama Mila. Sedang merekam aksi seorang pria yang memarkir mobilnya di badan jalan yang sempit, sehingga menyebabkan kemacetan.
Pria berkacamata itu berhenti untuk membeli gorengan di tepi jalan. Saat ditegur, pria itu malah marah dan sampai meludah ke arah perekam video.
Atas aksi tak terpujinya itu, pria yang akhirnya diketahui identitasnya bernama Arie Febriant, seorang pegawai Pertamina dengan aset lebih dari Rp3 miliar menjadi bulan-bulanan warganet.
Dan seperti yang diduga, kasus ini berakhir dengan video klarifikasi Arie. Seperti berikut:
Warganet Geruduk Akun Pertamina
Tak puas dengan akhir drama arogansi ini, warganet tanpa dikomandoi kompak menyerang akun sosial media Pertamina. Pada unggahan akun perusahaan BUMN Sabtu petang, ada sedikitnya 3.865 komentar yang isinya sama. Yakni mengeluhkan kelakuan Arie, dan berharap pria itu mendapat sanksi berat dari Pertamina.
“Pegawai BUMN yang sangat berAKHLAK..Kita tunggu apakah perusahaan sekelas PT Pertamina (persero) akan mentolerir perbuatan pekerjanya merusak image perusahaan ?” keluh akunapriesanatia.
“Akhlakless macem si arie kok bisa sih lolos pertamina?” timpal Ntutajah.
“pak/bu pegawainya ada yg bertingkah tuh, namanya arie febriant yg lulusan UI, tolong diajarin cara cari parkir yg benar. terus diajarin klo salah itu minta maaf, bukan ngeludah,” ujar Riztalic.
“Minimal turunin jabatannya ya @pertamina untuk sangsi an: arie febriant,,etikanya akan merusak @pertamina ini min…jgn hanya sangsi teguran biasa aj..gmn jdnya kl ntr dia menjabat/kepala divisi ng kebayang anak buahnya pasti makan hati tuch,” kesal ekafebiyanti.
“Hasil investigasi internal terhadap YANG MULIA ARIE FEBRIANT di tunggu ya min ya.. pak @erickthohir masa ada pegawai kelakuan nya kaya gitu di BUMN? Makan hak jalan orang lain. Kalo di biarin bisa2 makan uang orang juga lho pak. @pertamina,” pinta milegrahayani.
Respons Pertamina
Pada beberapa komentar, admin sosial media Pertamina menjawab dengan mengabarkan bahwa kejadian ini telah diinvestasi secara internal.
“Terima kasih atas laporannya Sobat @apriesanatia, saat ini Pertamina tengah melakukan investigasi internal, dan akan memproses sesuai ketentuan perusahaan. Pertamina tidak mentolerir segala tindakan pekerjanya yang bertentangan dengan Hukum dan Etika. Pertamina memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kejadian ini. -AL-,” tulis sang admin.
Hal senada juga disampaikan oleh VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Susanto menyampaikan, Arie tengah diinvestigasi di internal PT KPI.
“Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ucap Fadjar, Minggu 7 April 2024, mengutip dari iNews. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sineas Muda Kaltim Hadirkan 5 Film Pendek Bertema Budaya dan Pendidikan
-
SAMARINDA5 hari ago
DP3A Kaltim Dorong Samarinda Segera Miliki Sekolah Ramah Anak
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Target 14 Persen, Pemprov Kaltim Gandeng Kampus dan Pemda Atasi Stunting
-
PARIWARA3 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum Tegaskan Distribusi Beras di Kaltim Jangan Terhenti