KUKAR
Tingkatkan Produksi Pertanian dengan Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani

Untuk mewujudkan ketahaan pangan secara luas, Pemkab Kukar melakukan penguatan kelembagaan bagi kelompok tani. Hal tersebut termasuk peningkatan kapasitas sumber daya petani baik secara individu maupun kelompok dan peningkatan sarana dan prasarana pertanian.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur meningkatkan produksi pertanian dalam arti luas melalui berbagai pola, salah satunya adalah dengan melakukan penguatan kelembagaan bagi kelompok tani.
Peningkatan produksi pertanian menjadi prioritas karena setiap orang pasti membutuhkan berbagai jenis bahan pangan, sehingga setiap daerah harus bisa mewujudkan ketahanan pangan, guna menjamin kebutuhan warga.
“Untuk mewujudkan ketahanan pangan, banyak aspek yang harus diperhatikan seperti kelembagaan kelompok tani harus kuat, sehingga dinas terkait harus rutin dan berkesinambungan melakukan penguatan lembaga,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong.
Aspek lain yang juga berkaitan erat dengan program ketahanan pangan adalah peningkatan kapasitas sumber daya petani baik secara individu maupun kelompok.
Hal ini didukung juga dengan peningkatan sarana dan prasarana pertanian yang secara bertahap akan dipenuhi Pemkab Kukar karena banyak yang harus dilayani.
Salah satu sarana dan prasarana yang dipenuhi saat ini adalah di Desa Rempanga, Desa Jembayan Induk, dan Desa Loh Sumber di Kecamatan Loa Kulu.
Saat ini ada pembangunan fasilitas pompa irigasi yang kini sudah dimanfaatkan, sehingga areal persawahan di tiga desa ini tidak kesulitan air.
Bupati dan pihak terkait pun sudah melihat langsung pemanfaatan pompa irigasi tersebut.
Bahkan berdialog langsung dengan tiga kelompok tani (poktan) dari tiga desa masing-masing, yakni ingin mendengar apa saja yang dibutuhkan petani setelah adanya pompa irigasi.
Tiga poktan tersebut adalah Poktan Sederhana di Desa Loh Sumber, Poktan Rukun Tani di Desa Rempanga, dan Poktan Jembayan Jaya di Desa Jembayan Induk.
“Kehadiran ke tiga desa tersebut adalah untuk memastikan apakah mesin pompa air sudah bermanfaat untuk kelompok tani dan seberapa besar manfaatnya untuk mengairi kawasan persawahan. Kami bersyukur airnya meluncur dengan deras,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua poktan dari masing-masing desa untuk selalu merawat dengan baik dan menjaga perawatan pompa irigasi secara berkala agar mesinnya awet, karena keberadaan mesin sangat vital untuk keberlangsungan pengairan petani. (rw)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Melejit, Dorong Kesejahteraan Petani Plasma
-
PARIWARA5 hari ago
Yamaha Youth Community (Y2C) 2025 Kembali Hadir, Rangkul Gen Z Tunjukkan Bakat dan Aksi Sosial
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Raih Juara Umum STQH Nasional XXVIII 2025 di Kendari
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Percepat Peninjauan RTRW 2023–2042, Sesuaikan dengan IKN dan Visi Kepala Daerah Baru
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sapu Bersih Medali, Biliar Samarinda Tampil Perkasa di Porwada Kaltim 2025
-
OLAHRAGA5 hari ago
Wawali Lepas 60 Wartawan Samarinda ke Porwada Kaltim 2025, Janjikan Reward bagi Peraih Medali
-
NUSANTARA4 hari ago
Otorita Ibu Kota Nusantara Perkuat Sinergi Tangani Aktivitas Ilegal di Kawasan Pembangunan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dispora Kaltim Gaungkan Semangat Pelestarian Tradisi di Kaltim Exhibition 2025