GAYA HIDUP
Tren Fesyen Idulfitri 2024 di Samarinda; Kaftan dan Abaya Turun, Model Shella Saukia Naik Daun

Mode gamis dan jilbab dari Shella Saukia sedang naik daun jelang Idulfitri 2024 di Samarinda. Sementara Kaftan dan Abaya mengalami penurunan minat.
Idulfitri kerap menjadi momen pergeseran tren busana muslim. Karena permintaannya melonjak drastis di hari raya ini. Lebaran tahun lalu, warna hijau sage memuncaki tren. Tahun ini pesonanya sudah memudar. Lantas, apa yang menjadi pusat perhatian saat ini?
Admin Toko Baju DWN Official Samarinda yang buka di Mal SCP, Najla bilang, tokonya mulai kebanjiran pembeli sejak 2 pekan lalu. Tahun ini, menurut Najla, baju model Kaftan dan Abaya yang sempat merajai fesyen lebaran, kini justru mengalami penurunan. Digantikan oleh model gamis yang satu set dengan jilbab yang berkiblat dari Shella Saukia.
“Model baju yang lagi banyak dicari, kalau sekarang ini udah ke gamis yang udah pake jilbab. Jadinya satu set sama jilbab,” jelas Najla Selasa 2 April 2024.
Shella Saukia sendiri merupakan seorang pebisnis fesyen asal Aceh. Namanya sudah dikenal luas oleh pencinta busana muslim di Indonesia. Karena sudah selama sepuluh tahun ini berkarya di dunia retail fesyen.
Bahkan nama Shella Saukia, sudah jadi satu di antara Fashion Brand di Indonesia. Yang belakangan ini konsisten mengangkat konsep baju yang sama. Yakni gamis sekaligus jilbab.
Mengenal Mode Shella Saukia
Dalam model baju Shella Saukia. Motif jilbabnya mengikuti dari motif baju. Sehingga tampak senada. Dan tidak perlu mencari jilbab secara terpisah. Tak heran jika banyak yang menggemarinya.
“Awal mulanya ya, karena ngikutin zaman. Sekarang orang pandangan fesyennya pada ke Shella Saukia. Jadi pedagang-pedagang lokal itu arahnya ke Shela Saukia,” lanjut Najla.
Selain model pakaian. Tren warna baju juga sedikit berbeda di tahun ini. Setelah tuntas dengan hijau sage di puncak tren. Kata Najla, sekarang tidak ada satu nama warna yang benar-benar merajai.
Banyak orang justru cenderung ke warna-warna pastel ataupun warna nude. Setiap nama warna punya warna pastelnya masing-masing. Lebih bervariasi dan menonjolkan kesan lembut. Jadi bernuansa kalem.
“Mukena juga jarang sih yang cari, kebanyakan memang baju lebaran,” pungkasnya. (ens/fth)
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja