SAMARINDA
Viktor Yuan: Birokrasi Perizinan Jadi Penghambat Investasi Pariwisata

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Samarinda memasuki fase krusial. Ketua Pansus II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, menggelar serangkaian konsultasi publik dengan akademisi, pelaku usaha, dan praktisi budaya guna menyempurnakan draf regulasi.
“Agenda terakhir ini fokus pada pengumpulan data dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha wisata, pengamat, dewan adat, dan akademisi,” tegas Viktor Yuan dalam rapat kerja Pansus II, Kamis 12 Juni 2025.
Sorotan Utama Pemangku Kepentingan
Pelaku usaha hotel dan restoran menekankan perlunya penyederhanaan perizinan. Menurut mereka, birokrasi yang berbelit telah menghambat laju investasi. Banyak investor potensial mundur karena menghadapi prosedur yang rumit dan lambat. “Birokrasi yang berbelit menghambat investasi,” jelas Viktor, merangkum aspirasi mereka.
Para akademisi turut menyuarakan perlunya integrasi transportasi antar destinasi wisata. Mereka menyoroti minimnya konektivitas dari satu tempat wisata ke tempat lain. “Transportasi publik harus terintegrasi, mulai dari terminal hingga objek wisata, agar mobilitas wisatawan lancar,” ujar Viktor menyampaikan masukan kalangan akademisi.
Tokoh adat menegaskan pentingnya sinergi antara pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya lokal. Mereka mengingatkan bahwa pariwisata tidak boleh mengabaikan identitas budaya Samarinda. “Pariwisata tak boleh mengabaikan identitas budaya Samarinda,” imbuhnya.
Menjawab Ketertinggalan
Viktor menegaskan bahwa Raperda ini dirancang untuk mengejar ketertinggalan Samarinda dari daerah lain dalam hal pengelolaan dan promosi sektor pariwisata. Ia menyebut, regulasi ini akan menjadi pondasi untuk menarik lebih banyak investasi, memperbaiki infrastruktur, dan memaksimalkan potensi budaya yang ada di Kota Tepian.
Pansus II menargetkan draf final Raperda rampung dalam waktu satu bulan. Selanjutnya, draf tersebut akan dibahas dalam paripurna DPRD Samarinda.
“Semua masukan kami akomodasi agar kebijakan ini benar-benar berdampak bagi kemajuan pariwisata,” tutup Viktor. (chanz/sty)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan