Connect with us

SAMARINDA

Wali Kota Samarinda Berambisi Terapkan Kabel Tanam kayak di Batam, tapi ….

Diterbitkan

pada

Kabel semrawut di Kota Samarinda bakal ditanam. (Nisa/Kaltim Faktual)

Wali Kota Samarinda Andi Harun punya ambisi menanam kabel listrik yang selama ini menjuntai di langit-langit. Agar kota menjadi rapi dan meminimalisir insiden kebakaran.

Banyaknya proyek infrastruktur saat ini belum membuat Andi Harun puas. Dia masih punya cita-cita untuk merapikan kota, dari atas hingga bawah. Untuk sisi bawah, dalam beberapa tahun terakhir pemkot mulai tegas pada aktivitas berdagang di trotoar. Masih jauh dari kata beres memang.

Nah, sisi atasnya yang repot. Karena di kanan dan kiri jalan, berdiri tiang dengan lilitan kebel aneka rupa. Sampai sulit membedakan mana kabel listrik, kabel telepon, internet, tv, hingga kabel rusak.

Andi tidak suka itu, dan punya rencana untuk mengubahnya. Ia mau menerapkan sistem kabel tanam seperti di Kota Batam. Selain alasan keamanan, pemandangan kota juga jadi lebih lengang jika tanpa tiang dan kabel yang semrawutan.

Baca juga:   Herdiansyah Hamzah Sebut Mundurnya Duo Pimpinan OIKN karena Frustasi

Susahnya Terapkan Kabel Tanam di Samarinda

Namun untuk menanam kabel dari seluruh sudut Kota Tepian tidaklah mudah. Karena kadung semrawut. Ditambah perlu membongkar jalan di tengah mobilitas masyarakat di jalan yang cukup tinggi.

Wali Kota Samarinda Andi Harun juga mengakui kendala yang akan dihadapi dalam rencananya itu. Mengingat banyak tiang listrik yang berdiri di bahu jalan atau trotoar dan drainase. Pembongkarannya jadi PR.

“Kalau dilakukan penggalian secara konvensional, akan memakan waktu yang panjang. Dan pasti ada efek terhadap lancar atau tidaknya lalu lintas,” jelasnya belum lama ini.

“Yang kedua, tadi itu membutuhkan waktu yang sangat panjang Karena kawasan kita itu, selain panjang juga banyak,” tambahnya.

Baca juga:   Pantau Ketat Ribuan Hewan Kurban dari Luar Samarinda, DKP: Kalau Tidak Ada Surat Sehat Jangan Dibeli!

Solusi Alternatif

Kata Andi, ada metode galian yang tidak akan merusak infrastruktur seperti galian secara konvensional. Dan memastikan kabel di bawah tanah juga dalam kondisi aman juga tidak terlalu lama.

Wali kota mencatat, misalnya panjang kabel sekitar 250 sampai 500 meter bisa dikerjakan dalam waktu sekitar 14 hari. Tanpa membongkar banyak titik di sepanjang jalur  yang dilalui kabel yang akan ditanam.

Nantinya kabel itu akan memiliki jalur terpisah. Sehingga tidak bercampur dengan pipa PDAM, hingga saluran drainase dan lainnya. Sehingga aliran listrik juga aman dan tidak terganggu.

“Nanti hanya butuh membuka dua bukaan. Satu bukaan entrinya kabelnya masuk, lalu kemudian dengan memakai sistem bor dia akan ketemu langsung di bukaan yang kedua.”

Baca juga:   Satu ‘Sultan’ Sudah, KPK Geledah Rumah ‘Sultan’ Samarinda Lainnya

“Lalu dipandu dengan sebuah alat yang namanya digit track jadi dari bukaan pertama menuju ke bukaan dua tingkat akurasinya sangat tinggi yang disebut dengan teknik penggalian horizontal directional relay,” tambahnya.

Namun sistem itu juga tidak murah. Karena biaya per meternya sekitar Rp1,2 juta. Dikalikan jumlah meter kabel yang mrlintang di langit-langit Kota Samarinda. Banyaknyaa.

Andi Harun bilang akan kembali mengkaji rencananya itu. Jika memungkinkan akan segera direalisasikan. Namun jika biayanya terlalu besar, kemungkinan akan dicicil dan dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun.

“Tahun ini kawasan mana, tahun depan kawasan mana. Sampai nanti setiap tahun kita agendakan mudah-mudahan dalam 5 tahun ke depan itu bisa,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.