Connect with us

BALIKPAPAN

Wali Kota Balikpapan Klarifikasi Kelangkaan BBM dan Kunjungan ke London: “Bukan Liburan, tapi Urus Anak Kuliah”

Diterbitkan

pada

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud dalam agenda Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Tahun 2024, 24 Mei 2025. (Istimewa)

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, memberikan penjelasan terkait dua isu yang mencuat belakangan: kelangkaan BBM di kota tersebut dan kunjungannya ke London. Hal ini disampaikan sebagai respons atas sorotan DPR RI dan pemberitaan publik.

Distribusi BBM Tertunda, Bukan Langka

Rahmad menegaskan bahwa masalah yang terjadi bukanlah kelangkaan BBM, melainkan keterlambatan distribusi dari PT Pertamina.

“Kelangkaan berarti stok tidak ada, sementara ini hanya masalah teknis distribusi dari Pertamina ke depot-depot di Balikpapan,” ujarnya di Ruang Auditorium Nusantara Kantor BPK Perwakilan Prov Kaltim Jl. M. Yamin No.19 Samarinda, Jumat 23 Mei 2025.

Ia menjelaskan, insiden terjadi pada akhir pekan lalu, Sabtu-Minggu, 20-21 Mei ketika distribusi BBM jenis Pertamax terhambat.

Begitu mendapat laporan, Rahmad yang saat itu berada di London langsung memangkas jadwal kunjungannya. Meski seharusnya pulang pada 24-25 Mei, ia memutuskan kembali ke Indonesia pada Minggu, 21 Mei malam.

“Saya langsung berkoordinasi dengan Pertamina pusat dan regional via telepon, bahkan dari dalam pesawat. Alhamdulillah, Senin (22 Mei) malam, BBM sudah mulai didistribusikan dari Samarinda, dan stok normal kembali pada Selasa (23 Mei),” jelasnya.

Kunjungan ke London untuk Urusan Pendidikan Anak

Menanggapi isu “liburan ke London”, Rahmad menyatakan bahwa kunjungan tersebut telah mendapat izin resmi dari Menteri Dalam Negeri.

“Saya berada di London sejak 12 Mei untuk mengurus pendaftaran kuliah anak saya yang masih di bawah 18 tahun. Ini kewajiban orang tua, bukan liburan,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa kepulangannya dipercepat begitu mengetahui masalah BBM terjadi.

Tinjau Ulang Izin Hotel Royal Suite

Di sisi lain, Rahmad juga menanggapi laporan mengenai keberadaan karaoke “dewasa” di Hotel Royal Suite. Ia mengaku tidak pernah menerbitkan izin untuk aktivitas tersebut.

“Aset itu adalah tanah Pemkot yang dipinjamkan ke pemerintah provinsi untuk kantor, bukan hotel. Kami akan audit izin dan menindak tegas jika ada pelanggaran,” paparnya.

Ia memastikan akan mengevaluasi seluruh izin usaha di lokasi tersebut, termasuk yang terkait alkohol.

“Jika terbukti melanggar, kami tidak akan renew izinnya. Ini bagian dari komitmen kami menjaga norma di Balikpapan,” tambahnya.

Komitmen Transparansi dan Koordinasi

Rahmad menegaskan bahwa Pemkot akan terus memantau kesiapan Pertamina dalam distribusi BBM.

“Jika suatu saat Pertamina tidak mampu menjamin pasokan, kami siap mengambil alih melalui Perusahaan Umum Daerah (Perusda),” ucapnya.

Dengan klarifikasi ini, Rahmad berharap publik memahami bahwa kunjungannya ke London tidak mengganggu respons terhadap masalah kota.

“Prioritas saya tetap masyarakat Balikpapan. Jika ada krisis, saya pasti pulang,” tutupnya. (chanz/sty)

Ikuti Berita lainnya di


Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.