Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Negara-Negara ASEAN Sepakat Perkuat Transaksi Lintas Batas Pakai Mata Uang Lokal

Diterbitkan

pada

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani bersama para menteri keuangan negara-negara ASEAN. (Instagram)

Semangat integrasi keuangan ASEAN makin terasa. Negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia sepakat memperkuat transaksi lintas batas lewat mata uang lokal. Dolar AS, pelan-pelan ditinggalkan.

Para gubernur bank sentral dan menteri keuangan negara-negara ASEAN baru saja menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat sistem transaksi lintas batas, termasuk lewat penggunaan mata uang lokal. Kesepakatan ini dihasilkan dalam Pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors ke-12 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 April 2025.

Salah satu momen penting dalam forum ini adalah bergabungnya Bank Nasional Kamboja (NBC) dalam inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC), yang diumumkan saat peluncuran konektivitas QR antara Malaysia dan Kamboja, 8 April lalu.

Baca juga:   Puluhan Juta Keluarga Penerima Manfaat Bakal Jadi Motor Koperasi Merah Putih

Untuk diketahui, RPC adalah inisiatif kerja sama yang dimulai tahun 2022 oleh lima negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Seiring waktu, semakin banyak yang bergabung termasuk Vietnam, Brunei, Laos, dan kini Kamboja.

Tujuan utamanya? Bikin transaksi lintas negara di Asia Tenggara jadi lebih cepat, murah, aman, dan bisa diakses oleh siapa saja, termasuk UMKM. Lewat sistem pembayaran cepat dan scan QR, perdagangan dan remitansi antarnegara bisa makin lancar.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, yang hadir dalam pertemuan itu, menyambut baik partisipasi Kamboja dan menyebutnya sebagai langkah maju dalam integrasi keuangan ASEAN.

Pertemuan ini juga membahas sejumlah agenda penting lain: Pembentukan ulang ASEAN Swap Arrangement sebagai pengaman keuangan kawasan, peningkatan akses keuangan dan manajemen likuiditas, pedoman transaksi mata uang lokal antarnegara ASEAN (LCT), serta penguatan konektivitas pembayaran lintas batas, termasuk lewat Project Nexus yang kini berbasis di Singapura.

Baca juga:   Pengalaman Positif di Assen, Modal Berharga Aldi Satya Mahendra Berjuang di Seri 3 World Supersport

Di sisi lain, para pemimpin keuangan ASEAN juga sepakat untuk memperkuat pengawasan transaksi digital dan memerangi penipuan serta kejahatan keuangan secara terkoordinasi. (sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.