PPU
9 Fakta Unik PPU, Kabupaten Paling Terkenal di Kaltim
Dari kabupaten yang jarang disebut, PPU mendadak menjadi daerah di Kaltim yang paling terkenal. Karena pemindahan IKN. Ada banyak fakta unik tentang PPU yang (mungkin) belum pernah kamu baca di artikel lain.
Penajam Paser Utara (PPU) adalah kabupaten termuda kedua di Kaltim. Yang geliat pembangunannya, secara perlahan, menuju ke arah yang lebih positif.
Daerah dengan simbol rusa ini berdiri di kawasan pesisir selatan Kaltim. Tiga pintu gerbang utamanya adalah Penajam (Selat Balikpapan), Sepaku (dari Samboja), dan Babulu (dari Paser).
Kabupaten ini kaya akan sumber daya laut seperti ikan dan rumput laut. Perkebunan, utamanya kelapa sawit. Pertanian padi dan palawija. Minyak bumi serta batubara.
Ada banyak keunikan dari Benuo Taka, selain euforia pemindahan kawasan inti IKN di kabupaten tersebut.
1. Pecahan Paser
Dulunya, PPU adalah bagian dari Kabupaten Pasir (sekarang Paser). Dengan alasan pemerataan pembangunan, pada tahun 2002, Penajam Paser Utara berdiri sebagai kabupaten sendiri. Wilayahnya mencakup Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku.
Karena itu lah, warisan budaya suku Dayak Paser masih begitu melekat pada kabupaten ini. Walau memang, jumlah penduduk dari suku asli tergolong minoritas. Meski hidup berdampingan dengan (mayoritas) suku Jawa dan Bugis. Kehidupan berbangsa di PPU sangatlah harmonis.
2. Pusat Pemerintahan di Nipah-Nipah
Bagi ‘orang lama’, penempatan pusat pemerintahan ini cukup mengagetkan mulanya. Karena banyak yang menduga ibu kota kabupaten akan berada di Kelurahan Penajam. Pasalnya Penajam adalah kawasan paling ramai di PPU kala itu.
Nipah-Nipah sendiri masih masuk dalam Kecamatan Penajam. Berada di antara Kelurahan Nenang dan Lawe-Lawe. Kantor bupati, kantor OPD, Polres, Kodim, RSUD, Islamic Center, stadion. Semua dibangun di kawasan ini dengan jarak yang berdekatan.
3. Petung Sebagai Pusat Ekonomi PPU
Penajam adalah kota ‘kecil’ tua. Sudah ramai sejak lama karena sebagai daerah transit (Balikpapan-Kalsel). Dan Nipah-Nipah sebagai daerah pusat pemerintahannya. Namun uniknya, kawasan dengan perputaran ekonomi paling pesat berada di Kelurahan Petung.
Petung memang kawasan strategis. Selain dekat dengan sumber daya laut, pertanian, dan perkebunan. Daerah ini dapat dituju dari 3 arah sekaligus; Penajam, Buluminung-Sotek-Sepaku, dan dari arah Waru-Babulu.
4. Bupati PPU Pertama dan Terkini
Pada masa transisi, PPU dipimpin oleh duo Yusran Aspar dan Ihwan Datu Adam. Di tengah jalan, Yusran tersandung kasus sehingga kepemimpinan dilanjutkan oleh Datu Adam.
Pada pemilihan bupati pertama, pasangan Andi Harahap dan Mustaqim naik sebagai pemimpin PPU.
Pada pilbup selanjutnya, gantian Yusran Aspar-Mustaqim yang menang. Dan pada pemilihan terakhir, kabupatan ini akhirnya dipimpin oleh nama-nama baru. Yakni Abdul Gafur Mas’ud dan Hamdam.
AGM kemudian terseret kasus korupsi, sehingga Hamdam yang kini melanjutkan kepemimpinan.
5. Desa Tua
Meski kabupaten ini terbentuk pada 2002, PPU sebenarnya sudah eksis sejak awal kemerdekaan. Dusun Kedungrejo, kini bernama Desa Sidorejo. Adalah desa transmigrasi angkatan pertama pada tahun 1957. Pada generasi berikutnya, muncul Girimukti yang kini menjadi bagian dari Petung Raya bersama Sidorejo. Serta Argomulyo dan Semoi Dua yang kini menjadi kawasan inti IKN.
6. Banyak Pantai
Tiga dari 4 kecamatan di PPU berada di kawasan pesisir. Dari Penajam hingga Babulu. Wajar kalau kabupaten ini memiliki banyak wisata pantai. Meski begitu, spot-spot terbaiknya berada di Kecamatan Penajam. Dari Pantai Amal, Nipah-Nipah, Tanjung Jumlai, hingga Pantai Pantai Corong.
7. Terkenal di Pulau Jawa
Percaya atau tidak, banyak orang di Pulau Jawa yang tidak tahu Kalimantan Timur secara persis. Bahkan Samarinda dan Balikpapan yang merupakan kota besar. Tidak mereka ketahui.
Namun berbeda dengan PPU. Kabupaten ini sangat terkenal di Jawa. Utamanya sejak wacana pemindahan IKN berhembus.
8. Warganya Disangka Sakti
Sebelum era sosial media (di bawah 2010), Penajam Paser Utara belum cukup terekspos. Banyak yang masih mengira itu kawasan Paser. Bahkan ada yang bilang kawasan Balikpapan.
Saking tidak banyaknya informasi yang keluar. Orang luar, bahkan warga Balikpapan. Masih banyak yang mengira, kalau warga Penajam itu sakti-sakti. Untuk diketahui, mitos ini berasal dari terkenalnya kesaktian suku Dayak Paser di masa lampau.
Padahal, warga PPU layaknya masyarakat biasa. Hidup normal sebagai manusia modern. Berdampingan dengan rukun.
9. Ulang Tahun Pemkab PPU
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berulang tahun pada 11 Maret. Tahun ini, Benuo Taka merayakan HUT ke-21 dengan tagline Serambi Nusantara. Kaltim Faktual mengucapkan selamat dan semoga makin sukses ke depannya. (dra)
Penulis: Ahmad A. Arifin | Warga PPU yang Bekerja di Kaltim Faktual
-
HIBURAN5 hari yang lalu
Rumah Ulin Arya Samarinda Bikin Arya Symphony Perdana 2025, Debut Concert Nusantara String Ensemble
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Carut-Marut Sistem Parkir Tepi Jalan di Samarinda, Begini Solusi dari Pengamat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Jalan-Jalan ke Samarinda Theme Park dengan Nuansa Jepang, Menjajal Pengalaman Wisata Seakan di Negeri Sakura
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Pj Gubernur Kaltim Dikritik Karena Kunjungan Kerja Bareng Salah Satu Cagub Pilkada Kaltim, Akmal Malik: Saya Undang Semua
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Warga Perumahan BPK dan Samarinda City Keluhkan Sampah, Ketua Komisi III Minta DLH Turun ke Lapangan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Muhammad Darlis Bakal Perjuangkan Rumah Sakit Islam Samarinda Kembali Beroperasi
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Evaluasi Pilkada Kota Samarinda: Minimnya Partisipasi, Kurangnya Sosialisasi
-
BERITA3 hari yang lalu
Warga Kaltim Keluhkan Sengketa Lahan di IKN, DPR RI Bakal Panggil ATR/BPN