SAMARINDA
RESMI! BPR Samarinda Berubah Jadi Bank Samarinda, Statusnya dari Perusda ke Perbankan Profesional

Bank Samarinda resmi berdiri sebagai wajah baru Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Samarinda. Rebranding ini diharapkan membuat bisnis perbankan daerah lebih profesional dan lebih cuan.
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (Perusda BPR) Kota Samarinda melakukan rebranding. Yang awalnya berstatus sebagai perusahaan daerah kini menjadi perbankan profesional; PT Perseroda alias Bank Samarinda.
Peresmiannya tepat bersamaan dengan Hari Ulang Tahun BPR ke-18. Kamis, 24 Agustus 2023. Tak hanya nama yang berubah menjadi Bank Samarinda, logonya pun ikut berubah.
Mengambil filosofi Pesut Mahakam yang saling berputar. Rebranding ini diharapkan mampu berkontribusi untuk perekonomian Kota Pusat Peradaban.
Sebagai wajah baru, Bank Samarinda tentu mendapat banyak harapan baru. Dari meningkatkan taraf hidup masyarakat, hingga berkontribusi meningkatkan pendapatan daerah.
Sebab, neraca keuangan BPR pada 2020 hingga 2021 dianggap belum maksimal karena hantaman gelombang Pandemi Covid-19 kemarin.
Meski menaruh banyak harapan, namun Wali Kota Samarinda Andi Harun tetap memberi target yang realistis. Sebab usaha perbankan tidak bisa menghasilkan cuan secara instan.
“Mereka baru start, kita harus memberi kesempatan mereka perbaiki manajemen, pilih segmentasi usaha yang realistis, dan konsisten,” jelas Andi Harun usai agenda.
“Bangun komitmen bersama terhadap pertumbuhan Bank Samarinda dari waktu ke waktu semakin baik semakin positif,” lanjutnya.
Menurut orang nomor satu di Pemkot Samarinda itu, ketika kondisi telah stabil. Maka Bank Samarinda nantinya akan dapat berkontribusi untuk daerah secara otomatis.
Utamanya soal Pendapatan Asli Daerah (PAD). Targetnya dapat menyetorkan PAD lagi seperti sebelum pandemi. Bahkan lebih lagi bisa terus melakukan ekspansi yang lebih luas lagi alias terus naik kelas.
Begitu pula dengan segmentasi pasarnya. Wali Kota bilang agar Bank Samarinda tidak mengambil segmentasi pasar yang medium ke atas terlebih dahulu seperti bank umum.
“Saya percaya dengan semangat baru mereka dengan manajemen baru ini. Tapi konsisten dulu garap di sektor mikro dan ultra mikro,” ucap Andi Harun.
“Harus realistis Bank Samarinda karena memang modal dasarnya tidak sebesar bank bank yang sudah maju yang lain,” tandasnya.
Optimistis Bank Samarinda
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Bank Samarinda Toni Noviandi mengaku optimis dapat setor PAD. Seperti yang pernah mereka lakukan sebelum pandemi.
“Sebelumnya pernah setor PAD lebih dari Rp10 miliar. Kami kan bukan barang baru sebenarnya, cuma kami nggak branded aja.”
“Tapi dengan ada nama baru, logo baru akan bisa membuat branded. Targetnya terkenal di Samarinda dulu,” tambahnya.
Usai miliki wajah baru, Toni menyebut telah menyiapkan sejumlah program. Untuk mengembangkan dan memulihkan bank ini. (*/ens/dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!