SAMARINDA
DPC PUTRI Samarinda Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Kampung Ketupat

DPC PUTRI Samarinda langsung menggalang dana di internal. Beberapa jam usai insiden kebakaran di Kampung Ketupat, Samarinda Seberang. Aksi ini adalah sebuah pesan bahwa pelaku industri pariwisata saling memberi dukungan dalam kondisi suka maupun sulit.
Keramaian adalah kondisi normal di Kampung Ketupat. Setiap harinya, kawasan ini selalu dikunjungi wisatawan. Karena permukiman ini merupakan destinasi wisata, yang terkoneksi dengan Masjid Tua, Kampung Tenun, dan destinasi lainnya.
Namun keramaian pada Kamis 16 November 2023, jam 4.30 sore kemarin berbeda. Bukan wisatawan yang hadir, namun si jago merah. Diduga bermula dari korsleting listrik, api membakar 7 bangunan di Kampung Ketupat, dalam waktu 1 jam.
Pemadam kebakaran bersama relawan dan juga warga berhasil menjinakkan api. Namun kesedihan para korban tak banyak terurai.
Berselang beberapa jam, tepatnya jam 7.30 malam. Ketua DPC Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Samarinda, Sheila Achmad. Langsung melakukan galang dana kecil-kecilan. Ajakannya dilakukan via grup WhatsApp.
Dalam waktu 2,5 jam, Sheila telah mengumpulkan uang sebesar Rp8,6 juta, beras, minyak, dan telur. Rencananya akan diserahkan langsung malam itu. Namun karena satu dan lain hal, penyerahannya baru dilakukan pada Jumat paginya.
Bentuk Sayang Sesama Pelaku Wisata
Sheila bilang, uang yang mereka kumpulkan tentu tidak seberapa. Apalagi jika dibandingkan dengan total kerugian yang mencapai Rp1 miliar. Namun setidaknya, pemberian ini bisa sedikit meringankan beban para korban. Sekaligus menyampaikan pesan, bahwa pelaku industri pariwisata tidak pernah berjalan sendirian.
“Pariwisata mempunyai komunitas yang kuat, yang harus saling men-support satu sama lain.”
“Selain itu, untuk memberi semangat dan harapan kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Apalagi mereka juga pegiat wisata, yang dari berita di lapangan banyak urung-urung ketupat yang menjadi daya tarik mereka sudah habis terbakar,” kata Sheila, Jumat siang.
Pemilik destinasi Rumah Ulin Arya itu menambahkan, Kampung Ketupat yang mulai menjadi ikon pariwisata Samarinda Seberang. Tidak akan berakhir karena musibah ini.
“Harapannya agar tetap semangat, perlahan Insyaallah bisa membuat Kampung Ketupat lebih baik lagi,” pungkasnya. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan Warga Padati Bulbak PKH, Dari Expo Peternakan hingga Aksi Minum Susu
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tambah Poin di Aragon, Arai Agaska Targetkan Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kaltim, Rudy Masud Tekankan Persatuan Bangsa
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Kopi Liberika Kaltim, Unik, Adaptif, dan Punya Potensi Pasar Global
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji: Ketahanan Pangan Kaltim Masih Semu, Harus Segera Mandiri