PPU
Dispusip PPU Fokus Lakukan Penelusuran Kepemilikan Arsip Sejarah

Pemilikan dan pengelolaan arsip menjadi fokus utama Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip (Dispusip) PPU, Sulaiman. Ia mengemukakan berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga warisan sejarah daerahnya.
“Arsip yang mengenai sejarah dan arsip catatan peristiwa itu di kami belum dapat sama sekali, sampai menimbulkan pertanyaan dimana sih batas pasti yang di atas legal draft secara hukum untuk kewilayahan PPU,” ungkap Sulaiman, menyoroti kekosongan arsip yang berkaitan dengan sejarah dan catatan peristiwa di daerahnya.
Meski telah ada gapura yang melambangkan keberadaan arsip, Sulaiman menegaskan bahwa masih perlu penelusuran lebih lanjut untuk memastikan tempat sebenarnya dari arsip-arsip tersebut.
Kendati demikian, tim Kearsipan Dispusip PPU menghadapi keterbatasan sumber daya manusia. Dengan hanya lima orang yang harus mengakomodir produk arsip untuk seluruh Kabupaten PPU yang melibatkan 35 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perangkat kecamatan serta desa.
“Kami masih menelusuri sama teman-teman dengan kondisi yang terbatas personalia kami hanya lima orang ini untuk mengakomodir produk arsip se Kabupaten PPU dengan 35 OPD dan perangkat kecamatan serta desa,” tutur Sulaiman belum lama ini.
Dirinya juga menggambarkan perjuangan timnya dalam menjaga integritas arsip sepanjang wilayah Kabupaten PPU, terlebih ada 35 OPD serta organisasi yang mesti diakomodir.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas, Sulaiman berharap mendapatkan dukungan dari Pj Bupati PPU untuk menghadirkan E-office secara daring dalam kegiatan kepegawaian dan aspek lainnya. Dukungan ini dianggap sebagai langkah positif untuk modernisasi dan transformasi digital dalam pengelolaan arsip di daerah tersebut.
“Dukungan lain yang dibutuhkan kami adalah SDM serta sarana lainnya yang juga diharapkan menjadi bagian dari perhatian Pj Bupati PPU. Karena beberapa hari ke depan kita akan laporan dan membuat janji temu di tanggal 1 Desember untuk launching Srikandi di PPU,” jelas Sulaiman.
Sulaiman juga mengumumkan rencana laporan dan janji temu pada tanggal 1 Desember mendatang terkait peluncuran Srikandi di PPU. Sebuah langkah strategis yang diharapkan dapat membuka lembaran baru dalam pemeliharaan dan pemilikan arsip sejarah di daerah ini. (nip/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN