EKONOMI DAN PARIWISATA
Oh, Ternyata Ini Penyebab Kepiting Jadi Makanan Khas Balikpapan
Pernah enggak sih, kamu bertanya-tanya. Kenapa kepiting jadi makanan khas Kota Balikpapan, yang terkenal dengan industri minyaknya?
Kota Balikpapan terkenal dengan daerah yang plural. Sebagai kawasan urban berbagai suku dari penjuru Indonesia bermukim di kota ini.
Untuk menemukan makanan khas Balikpapan. Entah yang mengandung unsur nama Balikpapan atau melambangkan Kota Balikpapan. Agak sulit. Kalau ada yang disebut sebagai makanan khas. Tapi sebetulnya kurang khas. Yaitu kepiting.
Ya, di antara ribuan menu khas Nusantara. Olahan kepiting adalah raja makanan di Kota Minyak. Ada beberapa alasan kenapa menu khas ini kurang khas. Pertama, menu berbahan dasar kepiting ada di mana-mana. Kedua, olahan kepiting di Balikpapan cenderung menggunakan bumbu umum. Seperti asam manis, lada hitam, dan teman-temannya itu.
Tapi, berkunjung ke kota ini tanpa menyantap kepiting itu, kayak ada yang kurang. Kalau kata orang-orang sih, menyantap kepiting di Balikpapan itu. Kayak ada spesial-spesialnya gitu.
Karena sudah menjadi makanan khas, restoran kepiting bertebaran di mana-mana. Utamanya di kawasan dekat pantai. Selain jadi makanan berat, kepiting di sana juga diolah menjadi menu pendamping ataupun cemilan. Seperti abon, peyek, keripik, dan banyak lagi.
Penyebab Kepiting Jadi Menu Khas
Akademisi kuliner Poltekba, Febby Syarif mengakui, cukup sulit mencari menu khas populer di Balikpapan, selain kepiting. Penyebabnya, karena penduduk kota ini sangat heterogen.
“Kalau makanan khas Bali apa? Gampang kan. Khasnya Jawa Timur apa? Gampang kan. Karena dia punya suku. Kita sukunya apa? Banyak kan. Karena kita heterogen.”
Karenanya, industri kuliner berjalan secara natural. Mengikuti selera penduduk yang berasal dari banyak suku bangsa tadi. Kebetulan, kepiting mudah ditemui di sana. Sehingga sering diolah menjadi lauk utama.
Menurut Feby, karena sudah menjadi kebiasaan. Kepiting dengan sendirinya banyak ditawarkan oleh pengusaha rumah makan. Berangkat dari menjual menu yang bahan bakunya mudah didapat, dan disukai masyarakat.
“Yang banyak ditemuin, dan terkenalnya itu. Akhirnya Balikpapan itu, kalau ke sana makan apa sih? Oh banyaknya kepiting,” jelas Febby Kamis 18 Januari 2024.
“Nah jadi karena banyaknya komoditi itu. Sama kayak di Maluku makanannya, ya karena sagu komoditinya. Kalau cari yang lain susah. Apalagi di Balikpapan ini kepiting memang dibudidayakan,” imbuhnya.
Selain itu, olahan kepiting termasuk jajaran menu mewah. Sangat cocok untuk jadi jamuan kalangan menengah ke atas. Karena sejak masa hitam putih, Balikpapan berkembang sebagai kota penghasil minyak dan gas, serta kota transit. Sehingga banyak ekspatriat, pebisnis kelas kakap, hingga pejabat tinggi negara mengunjungi kota ini.
Saat mencari makan, rekomendasi teratasnya jelas olahan kepiting. Dan begitu seterusnya. Sampai terafirmasi kalau menu khas Balikpapan, ya kepiting!
Cerita Serupa di Samarinda
Pendekatan yang sama juga terjadi di Samarinda. Kota heterogen. Suku awal yang mendiami kota ini adalah Kutai, Banjar, dan Bugis. Nah, kuliner khas Kutai lebih tersentral di Tenggarong dan sekitarnya. Sementara menu khas Sulawesi lebih berkembang di kawasan tepi sungai. Jadilah masyarakat suku Banjar yang banyak menyediakan makanan di kawasan kota. Menu andalannya adalah nasi kuning, selain juga Soto Banjar.
Karena nasi kuning cenderung mudah dibuat, dan banyak penggemarnya. Jadi warung nasi kuning ramai terus. Dan ketika ada yang bertanya, apa menu khas Samarinda? Rekomendasi praktisnya, ya, nasi kuning. Soalnya ayam cincane sulit banget dapatnya. (ens/dra)
-
PARIWARA3 hari agoFazzio Youth Festival Samarinda 2025: Panggung Kreativitas dan Sportivitas Gen Z Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKemenag Kaltim Tegaskan Tak Terlibat dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Asrama Haji Balikpapan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoEkonomi Kaltim Melesat, Transaksi Digital Tumbuh hingga 300 Persen
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoThe Spirit of Borneo 2025: Wadah Kolaborasi UMKM dan Seniman Lokal Kaltim
-
BERITA3 hari agoSri Wahyuni: Capaian Dua Tahun LPTQ Kaltim Lampaui Prestasi 25 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKaltim Terima Penghargaan BSSN, Bukti Komitmen Jaga Keamanan Siber Daerah
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoLPTQ Kaltim Dorong Program Pemasyarakatan Al-Qur’an, Bukan Sekadar Cetak Juara
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoPramuka Kaltim Gaet Generasi Muda Lewat Turnamen E-Sport

