GAYA HIDUP
Zona Nyaman Samarinda Rebranding Jadi 9%, Ganti Menu dan Tempatnya Makin Nyaman

Belum lama ini Zona Nyaman Samarinda melakukan rebranding tanpa menghilangkan “zona nyamannya”. Ganti nama menjadi 9%. Menunya berbeda, tapi harga tetap murah.
Di Kota Samarinda, pertumbuhan usaha kopi kian menjamur. Tak hanya sebagai tempat untuk menikmati kopi, juga sebagai tempat nongkrong, bekerja, hingga sekadar berfoto aesthetic. Keberadaan coffe shop semakin diminati.
Semakin banyak persaingan. Jika tidak berinovasi, bisa semakin tertinggal. Hal itu yang melatarbelakangi kafe Zona Nyaman yang berada di Jalan Juanda, kemudian melakukan rebranding.
Zona Nyaman rebranding pada awal tahun 2024 ini. Mengawali tahun dengan sesuatu yang fresh. Namanya menjadi 9% (sembilan persen/nine persen). Tanpa menghilangkan Zona Nyaman itu sendiri.
Owner kafe 9% Tiara Jayanti bilang. Kalau 9% ini masih lah Zona Nyaman. Secara esensi tidak berubah. Zona Nyaman jadi satu dari tiga tenant yang mengisi di sana. Yang menyediakan berbagai jenis minuman.
“Zona Nyaman jadi nama tenant, bukan yang menaungi. Nah 9% yang menaungi Zona Nyaman. Jadi ya ini tetep Zona Nyaman. Jadi pelanggan lama nggak perlu khawatir. Ini masih Zona Nyaman. Cuma versi lebih fresh aja,” jelas Tiara Selasa 5 Maret 2024.
Tiara bilang, rebranding Zona Nyaman ini diharapkan mampu menarik pengunjung lebih banyak lagi. Baik itu pelanggan baru, maupun yang sudah lama. Dengan suasana dan tampilan yang lebih baru juga.
Pertimbangan rebranding, kata Tiara sebetulnya cukup banyak. Mulai dari kondisi kafe yang sempat sepi. Hingga merasa kalau Zona Nyaman merupakan nama yang cukup berat. Sehingga ingin memper-simple brand yang ditampilkan.
Nama 9% sendiri. Angka 9-nya diambil dari filosofi Chiness. Yang artinya unur panjang, keabadian, dan kesuksesan. Dan berharap itu jadi doa kala Tiara memutuskan mengubah nama usahanya.
“Katanya netizen kan nama itu doa ya. Aku takutnya customer-customer lebih ke zonanya, takutnya nggak bisa keluar dari zona nyamannya gitu,” sambungnya.
“Setelah rebranding, jadi makin ramai. Pengunjung meningkat,” kata Tiara lagi.
Hal yang Berbeda Usai Rebranding

Saat rebranding. Tiara membuat tenant di dalam 9% menjadi baru semua. Berbeda dari tenant sebelumnya. Menu es coklat dan roti yang sempat ramai kemarin sudah tidak ada lagi.
Kini ada 3 tenant. Ada tenant Zona Nyaman berisi berbagai jenis minuman dengan harga murah tapi tetap enak. Lalu ada angkringan, sampai warmindo dengan berbagai varian minya. Bisa custom. Ada juga Mi Bangladesh.
“Kami kasih harga yang masih bisa dijangkau mahasiswa. Jadi kesini setiap hari enggak bakal rugi. Kapan lagi bisa pesen minuman Rp5 ribu.”
Selain itu. Nuansa kafe juga jadi lebih fresh. Semi alam yang minimalis. Dan berbagai nuansa. Ada sentuhan ala-ala bali. Ada sudut bernuansa jejepangan, hingga ala-ala alam. Sehingga pengunjung bisa memilih.
Selain itu, ada spot foto yang aestethic. Ruangan dikelilingi bambu. Dengan berbagai lukisan dan cermin. Ada lampu-lampu hias yang mewarnai, makin cakep. Ruangan ini sekaligus menghubungkan dengan toilet.
Lalu, kata Tiara juga bakal banyak inovasi lain ke depannya untuk 9% ini. Ada banyak rencana jangka panjang yang bakal direalisasikan. Agar pengunjung lebih nyaman lagi. (ens/dra)

-
SAMARINDA5 hari ago
EBIFF 2025 Resmi Dibuka, Kirab Budaya Internasional Ramaikan Samarinda
-
SAMARINDA4 hari ago
Visum Kedua Ungkap Luka Serius Balita di Panti Asuhan, Kuasa Hukum Minta Proses Hukum Dipercepat
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Angka Kemiskinan di Kaltim Turun, BPS Catat 5,17 Persen pada Maret 2025
-
OLAHRAGA5 hari ago
YJI Kaltim Target Sumbang Medali di Fornas VIII, Tampil Perdana di Senam Beregu
-
SAMARINDA4 hari ago
Tragis di Samarinda: Dua Anak Tewas dan Nenek Luka, Ayah Kandung Jadi Pelaku
-
SAMARINDA4 hari ago
Suasana Hangat Warnai Resepsi EBIFF 2025, Gubernur Harum Jamu Delegasi Internasional di Odah Etam
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dinsos Kaltim Rayakan HAN 2025 Bersama Anak Panti: Tumbuhkan Generasi Tangguh
-
BALIKPAPAN2 hari ago
Yatim Mandiri Balikpapan Bagikan Alat Sekolah Ceria, Dukung Anak Yatim dan Dhuafa Raih Cita-Cita