EKONOMI DAN PARIWISATA
Proyek ‘Kompleks Wisata’ Samarinda Seberang Jalan di Tempat akibat Wacana Dermaga Wisata Tak Bergerak

Rencana Pemkot Samarinda membangun kawasan wisata terintegrasi di Samarinda Seberang masih jauh dari kenyataan. Hal ini disebabkan oleh pembangunan dermaga wisata yang tak kunjung bergerak. Lantaran warga sekitar masih enggan melepas asetnya ke pemerintah.
Sejak Juli 2023 lalu, Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah mengungkapkan keinginannya untuk membangun dermaga wisata. Letaknya di dekat Masjid Tua Samarinda Seberang. Untuk menambah daya tarik wisata.
Terobosan ini dianggap bisa memicu tingkat kunjungan, karena paket wisata yang ditawarkan lebih menarik. Wisatawan akan menumpangi kapal wisata Mahakam, lalu singgah di dermaga, dan menikmati beberapa destinasi di Seberang. Seperti Masjid Tua, Makam Daeng Mangkona, Kampung Tenun, hingga Kampung Ketupat.
Alasan lainnya, karena meski jalur darat ke semua destinasi di atas sudah bagus. Tapi tidak membuat wisatawan berkeinginan mengunjunginya. Ada, sih. Tapi tidak masif. Andi menilai potensi wisata Samarinda Seberang bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan kalau dikemas menarik.
Proyek Jalan di Tempat
Namun hampir 1 tahun, belum ada progres apapun. Sebab, pembangunan dermaga wisata membutuhkan lahan yang cukup luas. Sementara di kawasan itu, padat permukiman dengan jalan kecil.
Pemkot temui jalan buntu. Sebab warga setempat enggan melepaskan asetnya. Karena sudah hidup puluhan tahun di sana. Meski diberi kompensasi, mereka masih menolak. Bahkan sempat melakukan aksi penolakan.
Camat Samarinda Seberang Aditya Koesprayogi menyebut pemkot belum menyerah.
“Kami mencari jalan tengah, saya ingin sarankan pemkot fasilitasi untuk penggantian rumah, berkoordinasi dengan Disperkim,” jelasnya belum lama ini.
Adit menyebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun tak ingin mengambil langkah yang berpotensi menimbulkan bentrokan atau ketidaknyamanannya di tengah masyarakat. Sehingga langkahnya belum dilanjutkan.
Sebab niatnya sendiri baik, pengin mengintegrasikan kawasan Samarinda Seberang menjadi konsentrasi wisata. Sehingga pembangunan lebih merata, dan Samarinda Seberang lebih disorot lagi dengan potensi yang dimiliki.
Nantinya, kata Adit, wali kota sendiri yang akan menemui masyarakat. Untuk mencari solusi yang sama-sama menguntungkan.
“Kami bersama Pak Wali akan ke lapangan lagi. Sehingga mendapatkan alternatif jalan, untuk laksanankan program tanpa hilangkan sosial kultural yang ada disana. Kami akan dengar dulu suara dari masyarakat,” pungkasnya. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK3 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA2 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
NUSANTARA3 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN