PARIWARA
BPJS Ketenagakerjaan Optimis Capai Hasil Investasi Rp55,28 Triliun di Akhir 2024

BPJS Ketenagakerjaan optimis meraih hasil investasi sebesar Rp55,28 triliun pada akhir tahun ini. Karena per 31 April 2024, mereka telah merealisasikannya sebesar Rp16,34 triliun, atau sekitar 29,5 persen dari target tahunan.
Semakin ke sini, BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek semakin mendapat kepercayaan dari klien. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya angka investasi yang mereka terima.
Menurut Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, kepercayaan itu lahir karena pihaknya berkomitmen untuk mengolah dan mengembalikan seluruh hasil investasi kepada peserta BP Jamsostek.
“Tentunya seluruh hasil investasi akan dikembalikan kepada peserta dalam bentuk manfaat,” ujarnya baru-baru ini.
Untuk tahun ini sendiri, mereka mematok target hasil investasi sebesar Rp55,28 triliun. Ia optimis mampu meraihnya, karena pada periode yang sama, April 2024, total dana kelolaan BP Jamsostek mencapai Rp 735 triliun, meningkat 12% dibandingkan dengan April 2023. Dana ini dihimpun dari berbagai program yang ditawarkan BP Jamsostek.
Secara rinci, dana kelolaan terbesar berasal dari program Jaminan Hari Tua (JHT) dengan nilai Rp 425,16 triliun. Program Jaminan Pensiun (JP) menyumbang Rp 137,97 triliun, sedangkan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) masing-masing berkontribusi sebesar Rp 54,34 triliun dan Rp 15,56 triliun.
Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) menyumbang Rp 9,62 triliun, sementara program BPJS lainnya memberikan kontribusi Rp 12,7 triliun.
Dalam hal penempatan investasi, Oni menjelaskan bahwa BP Jamsostek paling banyak mengalokasikan dananya di Surat Utang Negara (SUN) dengan porsi sebesar 71,93%.
SUN dipilih karena dianggap sebagai instrumen investasi dengan risiko gagal bayar yang rendah. Selain itu, investasi juga ditempatkan di deposito sebesar 14,25%, saham 8,46%, dan reksadana sekitar 5,01%. Properti dan penyertaan masing-masing mendapatkan porsi sebesar 0,28% dan 0,08%.
Prioritaskan Beri Manfaat pada Peserta
Dengan strategi investasi yang beragam ini, BP Jamsostek berharap dapat memberikan manfaat optimal kepada para pesertanya dan mencapai target investasi tahunannya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan, Teldi Rusnal mengatakan bahwa hasil investasi yang optimal merupakan cermin komitmen BPJS Ketenagaklerjaan dalam mengelola dana peserta dengan baik dan untuk memberikan manfaat optimal.
“BPJS Ketenagakerjaan selalu berupaya mengoptimalkan penerimaan investasi dengan memilih berbagai instrument investasi yang aman dan hasil yang optimal, dengan demikian peserta akan mendapatkan manfaat yang optimal dari semua program di BPJS ketenagakerjaan” pungkasnya. (fth)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai