Bahas Tips Dunia Kerja, Akun Loker Samarinda Terbaru Gelar Sharing Offline

Tak ingin hanya sebagai wadah informasi lowongan kerja, akun Instagram Loker Samarinda Terbaru juga mewadahi audiensnya untuk belajar seputar tips dunia kerja. Ini yang perdana dan jadi percontohan.

Belum lama ini, media sosial ramai dengan laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengungkap 9,9 juta Generasi Z di Indonesia sedang tidak kuliah dan tidak bekerja. 

Lantaran Gen Z yang lahir 1997-2012, saat ini seharusnya memenuhi pasar pendidikan tinggi dan pasar dunia kerja. Namun maraknya pengangguran di kalangan Gen Z ini menjadi ancaman serius bonus demografi Indonesia.

Di Samarinda angka pengangguran di Ibu Kota Kaltim pada 2023 berdasarkan data dari BPS menunjukkan angka sebesar 5,75 persen. Artinya dari 100 orang terdapat sekitar 5-6 orang menganggur.

Meski begitu, lingkaran informasi seputar dunia kerja, termasuk lowongan pekerjaan tampak melimpah. Terlihat dari maraknya akun yang menyajikan informasi seputar lowongan pekerjaan. Namun sepertinya belum cukup.

Akun Instagram Loker Samarinda Terbaru kemudian menginisiasi diskusi soal loker dan dunia kerja secara tatap muka bersama audiens. Ini yang perdana di Kota Samarinda. Karena kebanyakan hanya menyampaikan informasi seputar lowongan kerja secara online saja.

Owner Akun Instagram Loker Samarinda Terbaru Abdul Rahman menyebut acaranya dikemas santai. Karena lebih banyak diskusi dan sharing bersama praktisi Human Resource di Kota Samarinda Nikkolas Saputra.

“Kalau akun instagram ini terbentuknya dari Agustus 2020. Saat ini followersnya 60 ribu. Nah dari keresahan audiens, akhirnya kami memfasilitasi pertemuan ini,” jelasnya Minggu 16 Juni 2024 di Second Floor Cafe Juanda.

“Karena selama ini kan sifatnya formal dan tidak bisa menampung keresahan yang mencari kerja. Termasuk merespons isu gen z banyak pengangguran. Yang hadir juga kebanyakan dari gen Z,” tambahnya.

Rahman mengaku ingin berkontribusi atas turunnya angka pengangguran itu. Targetnya, para peserta yang hadir, baik itu pencari kerja atau yang ingin berpindah pekerjaan bisa mendapatkan insight langsung dari pakar.

Selain itu, Rahman melihat, masih banyak yang belum memahami langkah-langkah melamar kerja yang baik dan benar. Sehingga dengan melimpahnya lapangan kerja, tidak sebanding dengan pengetahuan masyarakat.

“Selama ini kami edukasi lewat online saja. Tapi ini coba secara langsung. Dan semoga bisa rutin,” tambahnya.

BUKAN SOAL MINIMNYA KERJAAN

Menurut Rahman, masalah pengangguran di Samarinda ini bukan terletak pada minimnya lapangan pekerjaan. Namun kurangnya pengetahuan dan terlalu memilih-milih pekerjaan jadi faktor utama.

“Jadi dari sini kita harap peserta selain meng-upgrade ilmu dari pemateri, bisa menambah relasi, bisa saling berbagi informasi, dan bisa sharing pengalaman,” harap Rahman.

Diketahui, akun Instagram Loker Samarinda Terbaru kerap mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari sumber-sumber terpercaya, yakni perusahaan-perusahaan terkait yang tengah membuka rekrutmen.

Informasi lowongan tambahan dari Grup WhatsApp, Facebook, juga Telegram. Akun ini juga mengupayakan verifikasi setiap lowongan yang masuk. Termasuk menghindari loker hoaks yang bertebaran.

“Kami juga kerja sama dengan aplikasi “Kita Lulus” . Untuk menyebarkan loker yang valid. Sejauh ini kerja sama sama Disnaker belum ada, tapi berharap ke depan bisa kerja sama dengan pemerintah,” pungkasnya. (ens/gdc)