EKONOMI DAN PARIWISATA

Main ke Samarinda Cultural Festival 2024 Yuk! Banyak Kebudayaan dan Tradisi Lawas yang Bisa Disaksikan

Diterbitkan

12 bulan ago

pada

15 Juli 2024

Oleh

Redaksi 2

Samarinda Cultural Festival bakal digelar di Rumah Adat dan Budaya Samarinda. (Nisa/Kaltim Faktual)

Permainan dan olahraga tradisional, prosesi pernikahan adat, hingga pameran suku Banjar, Kutai, dan Dayak. Bisa kamu saksikan melalui Samarinda Cultural Festival yang digelar sepekan. Di Rumah Adat dan Budaya Jalan Kadrie Oening Samarinda.

Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan daerah urban yang plural. Berbagai suku di Indonesia bermukim di kota ini. Sama seperti Kota Balikpapan. Sehingga suku asal-usulnya merupakan pendatang.

Sehingga jika menyoal kebudayaan, tentu sangat beragam. Apalagi kebudayaan yang tumbuh dan besar di Kota Samarinda, setelah melebur dengan berbagai suku. Misalnya suku Banjar, Dayak, hingga suku Kutai.

Namun seiring berjalannya waktu, dengan perkembangan teknologi yang semakin masif, berbagai kebudayaan itu mulai jarang tampak, bahkan untuk sekadar dikenal oleh generasi saat ini.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Barlin Hady Kesuma menyayangkan banyaknya generasi saat ini yang tak lagi familiar dengan nilai dan budaya sendiri.

“Padahal banyak pesan dan nilai-nilai positif yang didapat dari prosesi adat seperti ‘Pernikahan dan Pemberian Nama Anak’ yang diwariskan dari leluhur-leluhur kita yang sarat pelajaran dan petuah yang berguna bagi masa depan generasi penerus bangsa.”

Samarinda Cultural Festival

Hal itu yang kemudian menggerakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar Samarinda Cultural Festival (SCF) 2024. Sebuah event yang mengangkat lagi eksistensi ragam kebudayaan di Kota Tepian.

Samarinda Cultural Festival digelar selama sepekan. Sejak hari ini, Senin 15 Juli hingga Sabtu, 20 Juli 2024 nanti. Setiap harinya akan ada pertunjukan kebudayaan yang berbeda-beda. Dimulai dari jam 8.30 pagi – selesai.

Mulai dari permainan tradisional, olahraga tradisional, ritual adat, prosesi pernikahan adat, hingga pameran suku Banjar, Kutai, hingga dayak, bisa ditemui di event itu. Dilengkapi tarian, kuliner, dan gelaran UMKM.

Barlin berharap besar dari festival kebudayaan ini, generasi saat ini bisa lebih mengenal kebudayaannya dan melestarikan nilai-nilai lokal agar tak hilang. Dan dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Melibatkan Banyak Komunitas

Menambahkan, Kurator Samarinda Cultural Festival Theo Nugraha mencatat, banyak dari komunitas kebudayaan yang akan terlibat. Seperti sanggar, kerukunan, maupun lembaga adat dari suku Kutai, Banjar dan Dayak.

“Ke depan kami ingin mempelebar jangkauannya dengan mengajak sanggar, kerukunan maupun lembaga adat dari baragam macam suku yang ada di kota Samarinda maupun Kalimantan Timur.”

Theo menyebut, gelaran kebudayaan ini, bukan hanya sebatas kebudayaan saja. Karena selain menggelar seni pertunjukan atau pergelaran adat tradisi. Festival satu ini juga menggabungkan beragam sektor.

Seperti pameran, kuliner, bincang kreatif seni dan film, serta kesenian tradisi lainnya dari berbagai penampilan. Berharap, kebudayaan dan kesenian di Kota Samarinda bisa semakin dikenal khayalak luas, bahkan internasional.