POLITIK
Rudy Mas’ud Dapat Gelar Kehormatan ‘Amai’ dari Masyarakat Adat Dayak Desa Budaya Pampang

Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud diarak secara meriah dengan atribut khas Dayak yang jarang dikeluarkan pada hari biasa. Saat berkampanye di Desa Pampang, Samarinda. Tak hanya itu, Rudy juga mendapat gelar kehormatan ‘Amai’ dari tokoh masyarakat setempat.
Aktivitas kampanye Rudy Mas’ud di Desa Pampang pada Sabtu 18 Oktober 2024 berjalan meriah. Setiba di desa tersebut, Rudy mendapat beberapa atribut khas seperti seperti topi beluko, mandau tulang, baju sapai, dan kalung uleng. Masing-masing atribut memiliki makna simbolis yang mendalam.
Topi beluko melambangkan perlindungan dari hal-hal buruk, mandau tulang melambangkan hubungan erat antara masyarakat dan pemerintah, sementara baju sapai dan kalung uleng menjadi simbol perlindungan dan ikatan persatuan.
Rudy Mas’ud yang datang bersama istri diarak dengan Alut Adang alias perahu terbang. Kemudian diangkat oleh para pemuda Dayak dan diarak menuju Lamin Adat, tempat kampanye berlangsung. Momen yang jarang bisa disaksikan pada hari biasa.
Politisi Golkar juga mendapat gelar kehormatan ‘Amai’, atau yang dalam bahasa Dayak berarti Bapak.
Masyarakat Pampang Dukung Rudy-Seno
Panglima Besar Laskar Mandau Adat Kalimantan Bersatu (LMAKB), Rudolf, yang mewakili tokoh Dayak Kampung Pampang. Mengungkapkan dukungan penuh warga adat Desa Pampang untuk pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji dalam perhelatan Pilkada 2024.
Rudolf menganggap Rudi Mas’ud sebagai tokoh yang cerdas dan berkualitas untuk memimpin Kalimantan Timur.
“Beliau (Rudy) pantas menjadi gubernur Kaltim. Tokoh masyarakat adat dan masyarakat Dayak mendukung penuh program Rudy-Seno,” ujar Rudolf, mengutip dari Antara.
Menurutnya, masyarakat Pampang menginginkan seorang gubernur yang bisa hadir dan mendengarkan aspirasi mereka.
“Dengan kehadiran calon gubernur Rudy Mas’ud, mereka berharap anak-anak mereka bisa mendapatkan pendidikan gratis dan masa depan yang lebih baik,” imbuh Rudolf.
Jaga Kelestarian Adat Dayak
Terpisah, Rudy Mas’ud mengaku terharu mendapat gelar ‘Amai’. Yang berarti, ia sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga oleh masyarakat setempat.
“Saya ucapkan banyak terima kasih atas penyambutan yang luar biasa. Walaupun di Samarinda tidak ada desa, tapi di sini terkenal dengan nama Desa Pampang. Saya melihat adat budaya kita, terutama perempuan Dayak dengan telinga panjang, yang filosofinya makin panjang makin cantik,” kata Rudy.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan adat budaya sesuai dengan Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945. Rudy bilang, masyarakat wajib untuk menjaga dan melestarikan adat budaya setempat serta memajukan nilai-nilai budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945.
“Jangan ragu, jangan bimbang, daerah Kampung Pampang ini adalah daerah adat yang wajib kita jaga dan lestarikan,” tegasnya.
Masih menurut Rudy Mas’ud, Desa Budaya Pampang merupakan bagian besar dari keberagaman masyarakat Kalimantan Timur. Yang terbuka untuk seluruh suku bangsa.
“Kita tidak lagi berbicara tentang putra daerah, tapi kita bicara inklusif. Kalimantan Timur harus tetap kondusif dan mencapai loncatan yang jauh,” jelas Rudy.
Kampanyekan Gratis Pol
Seperti pada kampanye di tempat lain, Rudy juga memaparkan tentang program Gratis Pol. Satu di antara yang ia tekankan ialah program pendidikan gratis hingga S3.
Menurutnya, pendidikan menjadi pilar penting dalam memutus rantai kemiskinan masyarakat Kaltim.
“Hidup ini perlu ilmu, baik untuk mencari dunia maupun akhirat. Maka konsep pertama yang kita letakkan adalah membangun sumber daya manusia,” lanjutnya.
“Kita perbaiki mental, pendidikan, skill, dan ilmu pengetahuan agar anak-anak kampung sini mampu bersaing dan mengisi posisi penting di Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara,” pungkasnya. (fth)


-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda