SEPUTAR KALTIM
Akmal Malik Beberkan Alternatif Ekonomi Potensial; Dari Pariwisata sampai Pertanian di Lahan Eks Tambang

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik berharap gubernur terpilih kelak berani membuka jalur atau memaksimalkan potensi ekonomi berbasis lokal. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus daerah. Seperti sektor pertanian di lahan eks tambang, hingga pariwisata.
Menurut Akmal Malik, keberanian dan kreativitas gubernur Kaltim kelak menggali potensi ekonomi di luar pertambangan batubara, minyak dan gas, dan perkebunan kelapa sawit. Bisa mengubah perekonomian Kalimantan Timur secara masif.
Sebab Kaltim memiliki modal yang berlimpah, baik yang berada di laut hingga darat, rawa hingga gunung. Bahkan lahan eks tambang yang dianggap tak bernilai lagi, sebenarnya masih bisa diolah sebagai sentra pangan.
“Selama ini mayoritas kebutuhan pangan Kaltim didatangkan dari luar daerah. Sedangkan kita punya sekitar 500 ribu hektare lahan eks tambang yang masih bisa kita kelola. Kita bisa mulai dengan menanam hortikultura, rumput odot untuk pakan ternak, dan tanaman lainnya yang potensial,” kata Akmal, Jumat.
Pariwisata Bisa Jadi Andalan
Selain itu, Kaltim bisa perlahan lepas dari ketergantungan dengan sumber ekonomi fosil dengan mengembangkan pariwisata. Jika dikelola dengan baik, sektor wisata bukan hanya mendatangkan keuntungan untuk daerah melalui pajak, serta pengusaha. Masyarakat sekitar objek wisata pun akan kecipratan langsung dampak ekonominya.
Bicara potensi, Kaltim memiliki destinasi wisata yang memukau dalam jumlah banyak. Dan tersebar di 10 kabupaten/kota. Misal yang sudah jadi perhatian wisatawan mancanegara adalah Kepulauan Derawan, yang terdiri dari Pulau Derawan, Pulau Maratua, Pulau Kakaban, dan Pulau Sangalaki.
“Seperti Pulau Maratua yang bila terus dikembangkan maka akan menyamai Maldives. Ekowisata di Maratua juga beragam. Kita bisa snorkeling, diving, bersepeda, hingga bersantai menikmati indahnya perairan di Maratua sebagai surganya biota laut.”
“Dari tahun ke tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Maratua semakin meningkat, apalagi jika didukung dengan infrastruktur penunjang yang baik, terutama aksss menuju pulau dengan banyak maka wisatawan akan semakin mudah Maratua,” urai Akmal.
Akmal Malik mengungkapkan untuk mendukung hal-hal tersebut terwujud, terutama percepatan transformasi ekonomi Kaltim, sebenarnya daerah ini sudah mendapatkan berkah dengan ditetapkannya Ibu Kota Nusantara di Benua Etam, tepatnya di Sepaku, Penajam Paser Utara.
“IKN ini bisa dimanfaatkan, bisa dimaksimalkan oleh Pemprov Kaltim bersama pemerintah kabupaten/kota yang wilayahnya menjadi mitra strategis dan daerah penyangga IKN untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi di wilayah Kaltim,” pungkasnya. (fth)
-
NUSANTARA3 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA3 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA4 hari agoKejuaraan Balap Ikonik Yamaha Cup Race Bertandang ke Tasikmalaya, Bakal Hadirkan Euforia Memorable
-
OLAHRAGA3 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
BALIKPAPAN2 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA3 jam agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
PARIWARA1 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh

