BALIKPAPAN
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Dorong Peningkatan Nilai Ekonomis Sampah



Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, H. Yusri, mendorong adanya program peningkatan pengelolaan sampah yang berfokus pada nilai ekonomisnya.
Menurutnya, sampah yang selama ini dianggap sebagai limbah yang tidak berharga dapat diolah menjadi sumber pendapatan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat Kota Balikpapan.
Yusri menyampaikan bahwa yang terpenting dalam upaya ini adalah mengubah pola pikir masyarakat.
“Kita perlu mengubah mindset bahwa sampah bukan barang hina, melainkan sesuatu yang bisa dikelola sehingga memiliki nilai jual. Jika masyarakat mampu melihat sampah sebagai aset, maka pengelolaan sampah akan lebih efektif, dan sampah tidak akan lagi menjadi beban lingkungan,” ujarnya pada Selasa 5 November 2024.
Dengan adanya perubahan pola pikir ini, ia berharap masyarakat Kota Balikpapan lebih sadar dalam mengelola sampah, sehingga sampah dapat memberikan manfaat ekonomi.
Sebagai langkah konkret, Yusri mengatakan bahwa DPRD Kota Balikpapan sedang melakukan kajian yang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya.
Kajian ini bertujuan untuk menemukan cara-cara inovatif dalam mengolah sampah agar menghasilkan keuntungan ekonomi. Konsultasi ini meliputi metode pengolahan sampah yang efektif, baik dari segi teknologi maupun keberlanjutannya, serta potensi pengembangan program yang melibatkan masyarakat secara aktif.
“Kami harap hasil kajian ini akan memberi panduan dan solusi praktis untuk masyarakat agar sampah dapat menjadi sumber pendapatan yang potensial,” tambahnya.
Selain pengembangan nilai ekonomis sampah, Yusri juga menyoroti pentingnya upaya penanganan sampah melalui penyediaan infrastruktur yang memadai.
Salah satu rencana yang tengah dikaji adalah perluasan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Kota Balikpapan, mengingat kapasitas TPAS yang ada saat ini sudah hampir penuh.
Jika perluasan TPAS tidak dilakukan, Yusri khawatir bahwa volume sampah yang terus meningkat dapat menyebabkan masalah lingkungan dan kesehatan di masa depan.
Dalam kajian ini, DPRD Balikpapan juga membuka peluang untuk menambah lokasi baru untuk tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, dengan harapan dapat menangani sampah dari berbagai wilayah di kota tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat memperpanjang umur TPA yang ada saat ini dan mengurangi dampak negatif dari penumpukan sampah.
Yusri menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam program ini, mulai dari memilah sampah di rumah hingga mengikuti pelatihan-pelatihan tentang pengelolaan sampah bernilai ekonomis.
Melalui pendekatan ini, ia berharap masyarakat Balikpapan tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi sampah, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi dari sampah tersebut. Upaya ini, menurutnya, merupakan langkah strategis untuk menciptakan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (Man/am)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”