PARIWARA
SMP Negeri 21 Samarinda Rayakan HUT ke-30, Jaga Komitmen Membentuk Siswa Unggul dan Berprestasi

SMPN 21 Samarinda tahun ini merayakan HUT ke-30 dengan berbagai rangkaian acara yang digelar meriah. Di usia yang sudah 3 dekade ini, mereka membawa harapan melanjutkan komitmen untuk bentuk siswa yang unggul dan berprestasi.
Sekolah yang terletak di Kawasan Sungai Dama ini sebenarnya berusia 76 tahun. Karena sudah beroperasi sejak 1948 silam. Namun baru pada tahun 1994, SMPN 21 Samarinda memiliki surat resmi dari Kementerian Pendidikan. Sehingga penentuan hari jadi sekolah, berdasarkan tanggal keluarnya surat tersebut.
Terlepas dari perbedaan itu, perayaan hari jadi pada Sabtu, 16 November 2024 berlangsung meriah dengan beberapa acara. Mulai dari jalan santai dan pawai piala, lanjut deklarasi anti perundungan, pemilihan ketua Osis, pemotongan tumpeng, dan pentas seni.
Tenant makanan dan minuman juga dihadirkan di Lapangan SMPN 21. Seluruh siswa dari kelas VII-IX turut memeriahkan hari jadi tahun ini. Dengan memberikan penampilan di panggung pentas seni.

Sekolah Prestasi
Kepala Sekolah SMPN 21 Kota Samarinda Siswanto bilang, jalan santai sekaligus parade piala, sengaja digelar untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa sekolah yang terletak di Jalan Tongkol Sungai Dama itu siswanya meraih banyak prestasi
“Sekaligus menunjukkan kalau sekolah ini memang digarap dengan baik,” katanya kepada Kaltim Faktual usai agenda.
“Kita juga mengajak melestarikan budaya, lewat pentas seni,” tambahnya.
Di usia 3 dekade ini, Siswanto berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan SMPN 21 yang telah ditetapkan jadi cagar budaya. Sebab SMP ini menjadi satu-satunya sekolah yang bangunannya dari peninggalan Belanda.
Siswanto juga ingin, pihak sekolah, utamanya guru dan para pendidik, dapat melanjutkan komitmen untuk membentuk siswa unggul dan berprestasi. Kemudian ketika lulus, menjadi anak-anak yang berkarakter dan berkualitas.
“Alhamdulillah prestasi yang dicapai oleh siswa luar biasa. Dalam kurun waktu 2-3 tahun ada seratusan piala yang dikumpulkan anak-anak. Ini salah satu prestasi yang harus kita banggakan,” kata Siswanto.
Selain itu, selama perjalanan 30 tahun itu, SMPN 21 Samarinda telah mencatat banyak prestasi lainnya. Seperti menjadi pilot project sekolah penggerak, sekolah sehat, sekolah ramah anak, hingga prestasi sekolah Adiwiyata.
Tanamkan Karakter pada Siswa
Siswanto bilang, sekolahnya juga melakukan aksi nyata dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (5P). Tujuannya untuk memahamkan para peserta didik, agar dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur yang ada di Pancasila.
“Kita bersama-sama membimbing anak-anak agar menjadi anak-anak yang berguna bagi nusa dan bangsa juga melestarikan budaya.”
“Mendampingi mengarahkan bahkan mengajak sampai ke tujuan apa yang menjadi cita-cita dan apa itu bakat minat siswa itu sendiri,” pungkasnya. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SAMARINDA4 hari ago
DP3A Kaltim Dorong Samarinda Segera Miliki Sekolah Ramah Anak
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Target 14 Persen, Pemprov Kaltim Gandeng Kampus dan Pemda Atasi Stunting
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sineas Muda Kaltim Hadirkan 5 Film Pendek Bertema Budaya dan Pendidikan
-
PARIWARA3 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA
-
BALIKPAPAN3 hari ago
ISCH III Resmi Dibuka, 4.000 Pramuka Hidayatullah Ramaikan Jambore Nasional di Balikpapan