SEPUTAR KALTIM
Damayanti Sebut Jumlah SMA/SMK Negeri di Balikpapan Perlu Perhatian dan Kecukupan Kampus Negeri Perlu Dikaji Lagi


Anggota DPRD Kaltim Damayanti menyebut jumlah SMA/SMK negeri di Balikpapan masih kurang dan perlu perhatian dari pemprov. Sementara jumlah kampus negeri di Balikpapan perlu dikaji kembali jika ingin menambah universitas negeri.
Isu kekurangan sekolah jenjang SMA/SMK di Kota Balikpapan dan ketimpangan jumlah antara SMP dan SMA/SMK negeri memang tengah menjadi sorotan banyak pihak. Lantaran tak semua lulusan SMP tertampung di SMA/SMK negeri di Kota Minyak.
Kekurangan jumlah sekolah ini memang tampak miris. Apalagi jika dibandingkan dengan kemegahan Bumi Manuntung sebagai kota berkembang dan dengan jumlah penduduk kedua setelah Samarinda. Bahkan berstatus kota maju di Kalimantan Timur (Kaltim).
Tercatat, jumlah SMPN di Kota Balikpapan ada sekitar 28 sekolah. Sementara untuk jenjang di atasnya, hanya sejumlah 15 SMA/SMKN. Jika dirincikan terdapat 9 SMA dan 6 SMK. Dan diketahui, saat ini sedang menambah SMK negeri, SMKN 7 yang masih dibangun.
Namun itu belum sepenuhnya mengatasi solusi. Berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, hanya sekitar 67 persen siswa lulusan SMPN yang bisa diterima di 15 sekolah SMA dan SMK. Sisanya terpaksa melanjutkan sekolah menengah atas ke swasta.
Hal ini menjadi perhatian sejumlah legislator Kaltim yang mewakili Kota Balikpapan. Termasuk legislator perempuan Damayanti, yang dulunya sempat berada di DPRD Kota Samarinda dan kini duduk di Karang Paci dengan berbeda dapil.
Sekolah Menengah Masih Kurang
Damayanti menyebut jumlah sekolah di Kota balikpapan memang masih kurang. Persebarannya tidak merata di setiap kecamatan. Sehingga Pemerintah Provinsi Kaltim harus memberikan perhatian serius.
“Ini kalau kita lihat komposisi SMA/SMK di Balikpapan memang tidak proporsional jika ikut sistem zonasi.”
“Ini jadi hal khusus yang harus diperhatikan penyebaran sekolah SMA/SMK di Balikpapan oleh Pemprov Kaltim terkait pemerataannya,” kata Damayanti belum lama ini.
Selain sekolah, keberadaan kampus negeri di Kota Balikpapan juga tampak kurang jika dibandingkan dengan Kota Samarinda. Ibu kota Kaltim sendiri memiliki 5 kampus negeri, sementara Kota Balikpapan hanya punya 2 kampus negeri.
“Karena ini kebijakan pusat, kita perlu cek kembali kebutuhan universitas di Kaltim,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Sekda Sri Wahyuni Lepas 23 Kafilah Kaltim ke STQH XXVIII Kendari