Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Afif Rayhan Incar Komisi III DPRD Kaltim, karena Ingin Awasi Pembangunan Infrastruktur di Kota Samarinda

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Kaltim Andi Muhammad Afif Rayhan Harun. (Nisa/Kaltim Faktual)

Legislator Kaltim Afif Rayhan mengincar posisi Komisi III di struktur alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Kaltim. Dia ingin ikut mengawasi sektor pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda yang merupakan dapilnya, baik itu sekolah maupun rumah ibadah.

DPRD Kaltim 2024-2029 sampai saat ini masih menyusun AKD yang berupa susunan nama anggota dewan pada komisi-komisi. Tanpa itu, anggota dewan Kaltim belum bisa menjalankan tugas.

AKD sendiri mewakili lembaga legislatif secara simbolis dalam kegiatan yang berhubungan  dengan lembaga eksekutif (pemerintah), dan lembaga tinggi negara lain. Dengan begitu anggota DPRD dapat bekerja secara maksimal.

Setiap anggota DPRD Kaltim, biasanya siap untuk ditempatkan di komisi manapun. Meski di sisi lain, juga punya gambaran akan komisi yang diinginkan atau diincar. Jika di DPRD Kaltim, terdapat 4 komisi: I, II, III, dan IV yang memiliki bidang berbeda-beda.

Baca juga:   Cek Komitmen dan Inovasi, Komisi Informasi Kaltim Lakukan Visitasi

Ingin di Komisi III

Misalnya saja Anggota DPRD Kaltim Andi Muhammad Afif Rayhan Harun yang mengincar Komisi III di struktur alat kelengkapan DPRD Kaltim. Politisi muda ini lebih memilih bidang pembangunan ketimbang komisi I yang pernah dilakoninya.

Sebagai informasi, Afif sendiri sebelumnya sempat menduduki kursi di DPRD Kota Samarinda. Mengisi posisi di komisi I bidang hukum dan pemerintahan. Sebagai pengganti antarwaktu, menggantikan Arbain yang mengundurkan diri.

“Saya rasa kalau saya di Komisi I buang kuota aja, jadi saya mending dimasukkan ke Komisi III saja, tapi kalau butuh bantuan di Komisi I saya siap,” kata Afif yang memang memiliki latar belakang hukum.

Alasannya memilih Komisi III, yakni agar dia mendengar banyak keluhan masyarakat di Kota Samarinda yang merupakan dapilnya, terkait pembangunan. Utamanya banyak gedung sekolah yang tidak layak. Termasuk juga rumah ibadah. Itu kemudian menjadi fokus perhatiannya.

Baca juga:   Andi Satya Soroti Minimnya Kesadaran Warga soal Dampak Sanitasi yang Buruk di Permukiman

“Jadi saya bisa mengawasi masalah pembangunan dan infrastruktur, sekolah dan langgar, rumah ibadah yang tidak layak pakai,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.