SEPUTAR KALTIM
Muhammad Darlis Bakal Perjuangkan Rumah Sakit Islam Samarinda Kembali Beroperasi

Dewan Kaltim Muhammad Darlis bakal memperjuangkan Rumah Sakit Islam Samarinda agar kembali beroperasi. Baginya, masyarakat butuh akses kesehatan terdekat yang memadai.
Ibu kota Kaltim memiliki sejumlah akses layanan kesehatan yang cukup memadai bagi masyarakat. Misalnya RSUD Abdul Wahab Sjahranie, RS Dirgahayu, RS Samarinda Medika Citra, RS Abdul Moeis, dan lainnya.
Namun, keberadaan rumah sakit itu, belum sepenuhnya dapat melayani masyarakat. Meski berstatus ibu kota, jumlah rumah sakit di Samarinda masih belum merata. Sebagian masyarakat masih kesulitan akses.
Seperti warga kawasan Sungai Dama Kecamatan Samarinda Ilir, Kecamatan Sambutan, dan sekitarnya. Mereka masih kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan terdekat.
Lantaran Rumah Sakit Islam Samarinda yang berada di Jalan Gurami, Sungai Dama, belum juga beroperasi. Bahkan sudah 7 tahun lebih tidak beroperasi dan melayani kesehatan masyarakat.
Hal itu menjadi keluhan masyarakat di sana. Menurut seorang warga Sungai Dama, masyarakat setempat menjadi cukup jauh mengakses rumah sakit dan mendapatkan layanan kesehatan.
“Karena perjalanan yang jauh, sampai ada yang meninggal di perjalanan karena tidak segera mendapatkan pertolongan,” kata seorang warga belum lama ini.
Tanggapan Darlis
Hal itu menjadi perhatian Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Muhammad Darlis. Menurutnya, persoalan rumah sakit islam yang sampai saat ini masih berlarut-larut, harus segera mendapat penyelesaian.
“Masalah utamanya kan ego personal saja, ke depan ini harus diurai dan diselesaikan,” kata Darlis.
Diketahui, sejumlah masalah menjadi penyebab rumah sakit itu tidak beroperasi. Seperti masalah internal yayasan dan pemerintah provinsi, terkendala renovasi, hingga memburuknya kondisi alat medis di sana.
Darlis sangat memahami kebutuhan masyarakat di pinggiran kota itu terhadap layanan kesehatan. Ia akan memperjuangkan Rumah Sakit Islam agar kembali beroperasi.
“Karena bagaimanapun juga bangunan RS ini menggunakan APBD provinsi. Sayang kan uang puluhan miliar sudah selesai tapi tidak optimal.”
“Di sisi lain fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat Samarinda, apalagi di Kelurahan Sungai Dama.”
Politisi PAN itu mendorong Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim untuk segera mengaktifkan kembali Rumah Sakit Islam Samarinda. Termasuk menyelesaikan masalah yang ada dan memenuhi fasilitasnya.
“Kebijakan politik gubernur yang paling penting. Kalau dinas sudah tidak masalah, ini masalah personal sebenarnya. Political will,” pungkasnya. (ens)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA4 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
BERITA4 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seno Aji di Metro TV: Kaltim Harus Jadi Lumbung Pangan Berkelanjutan
-
KUKAR4 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Siswa SMA 2 Tenggarong Jadi Agen Anti-Hoaks dan Konten Negatif
-
SAMARINDA4 hari ago
Program Maestro Gambus Ditutup, Diharapkan Lahir Regenerasi Pelestari Budaya
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ