SAMARINDA
Hetifah Sjaifudian Apresiasi Kala Fest 2025 sebagai Wadah Kolaborasi dan Inovasi Budaya


Festival Kala Nostalgia Fest 2025 di Citra Niaga, Samarinda, mendapat apresiasi dari Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Ia menilai ajang ini sebagai ruang penting bagi kolaborasi dan regenerasi pelaku budaya di Kalimantan Timur.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Kala Nostalgia Fest 2025 (Kalimantan Art & Local Action Festival) yang digelar di Kawasan Citra Niaga, Samarinda. Festival yang diinisiasi oleh Tirta Negoro Foundation ini dinilainya sebagai wahana strategis dalam memajukan kebudayaan, khususnya melalui peran komunitas dan generasi muda.
“Saya mengapresiasi inisiatif Tirta Negoro Foundation. Kala Fest menjadi wahana kolaborasi antar komunitas dan generasi muda, terutama para pelaku dan calon pelaku pemajuan kebudayaan,” ujar Hetifah saat menghadiri festival tersebut, Jumat malam, 13 Juni 2025.
Sebagai pimpinan komisi yang membidangi urusan kebudayaan, Hetifah menegaskan dukungannya terhadap keberlanjutan kegiatan serupa di masa depan.
Dorongan untuk Komunitas Budaya
Hetifah menyatakan bahwa Komisi X DPR RI siap memfasilitasi berbagai komunitas budaya yang memiliki inisiatif dan ide kreatif untuk mendorong kebudayaan lebih dekat dengan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini perlu sering diselenggarakan untuk membuka ruang ekspresi pemajuan kebudayaan,” tegasnya.
Merawat Tradisi, Membuka Ruang Kreasi
Menjawab pertanyaan seputar budaya lokal Samarinda yang perlu diprioritaskan, Hetifah menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian dan inovasi.
“Pertama, kita harus mengidentifikasi dan melindungi warisan budaya yang ada agar tidak punah atau terdegradasi. Kedua, kita perlu membuka ruang untuk menciptakan hal baru, karena kebudayaan itu dinamis dan merupakan bagian dari pembangunan peradaban,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa ruang publik seperti Citra Niaga memiliki peran penting dalam proses ini.
“Tempat seperti ini memungkinkan masyarakat berekspresi, memamerkan, maupun memasarkan karya. Kebudayaan bukan benda statis; ia harus hidup, dimanfaatkan, dan memberi manfaat bagi masyarakat Samarinda serta komunitas pelaku budaya,” pungkas Hetifah.
Festival Kala Nostalgia Fest 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi antara lembaga swadaya masyarakat, komunitas lokal, dan anak muda Kalimantan Timur dalam merawat tradisi sekaligus membuka jalan bagi inovasi kebudayaan. (chanz/sty)

-
SAMARINDA5 hari ago
Patung Lembuswana Resmi Berdiri di Palaran dan Bandara APT Pranoto Samarinda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tahap II Digelar, 540 Peserta Ikut serta di Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Tunjukan Komitmen Terhadap Kendaraan Ramah Lingkungan, Yamaha Masuki Fase Studi Kendaraan Listrik dengan Sistem Swap Battery
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
KDEKS Kaltim Gelar Rakor, Perkuat Sinergi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dinkes Kaltim Ingatkan Bahaya Cacingan, Anak-Anak Jadi Kelompok Paling Rentan
-
SAMARINDA5 hari ago
Kadis Kominfo Kaltim Jadi Penyiar Tamu RRI Samarinda di Hari Radio ke-80
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Daya Beli Petani Kaltim Menguat, NTP Capai 144,66 di Agustus 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Pelatihan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik untuk Perangkat Daerah