NUSANTARA
Genjot Hilirisasi Riset, Pemerintah Suntik Dana Rp1,8 Triliun dan Dorong Open Science



Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menambah anggaran besar untuk riset dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi. Fokusnya: mempercepat hilirisasi hasil penelitian dan mendorong prinsip sains terbuka yang berpihak pada kebutuhan nasional.
Wakil Menteri Kemdiktisaintek, Stella Christie, menjelaskan bahwa dana tambahan sebesar Rp1,8 triliun berasal dari kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dana itu melengkapi alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah lebih dulu tersedia.
“Anggaran ini tidak hanya besar, tapi juga strategis. Kami ingin hasil riset perguruan tinggi tak sekadar berhenti di prototipe, tapi benar-benar masuk ke industri dan bermanfaat luas,” ujar Stella Christie dalam keterangannya, Selasa, 17 Juni 2025.
Stella, ilmuwan kognitif asal Sumatera Utara, menyebut banyak kampus di Indonesia sudah menghasilkan inovasi, namun belum banyak yang tersambung dengan dunia industri. Untuk itu, Kemdiktisaintek telah membentuk Direktorat Kemitraan dan Hilirisasi agar proses pengembangan hingga komersialisasi riset dapat berjalan lebih cepat.
Selain hilirisasi, pemerintah juga menggaungkan prinsip open science. Menurut Stella, riset terbuka memberi kesempatan luas kepada peneliti untuk berkontribusi, dengan tetap mengacu pada arah strategis nasional.
“Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, fokus riset diarahkan pada isu utama seperti ketahanan pangan, energi, air, serta hilirisasi itu sendiri,” jelasnya.
Dana dari LPDP juga disiapkan untuk mendanai riset-riset yang menjawab kebutuhan spesifik wilayah. Stella menyebut peluang terbuka luas bagi peneliti yang ingin mengajukan proposal berbasis kebutuhan lokal maupun nasional.
Tak hanya itu, sistem baru memungkinkan peneliti mendapatkan insentif langsung. Skema ini diyakini akan memperkuat motivasi dan kapasitas akademisi dalam menghasilkan riset berkualitas tinggi.
“Ini perubahan besar. Peneliti kini bisa mendapatkan dukungan langsung, dan ini kami harapkan memperkuat kontribusi mereka terhadap pembangunan,” tutup Stella Christie. (chanz/sty)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan