Connect with us

BERITA

GMKI Gelar Kongres Nasional ke-39 di Samarinda, Wawali Dukung Penuh Peran Strategis Mahasiswa Kristen

Diterbitkan

pada

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), salah satu organisasi kemahasiswaan tertua dan berpengaruh di Indonesia, kembali menggelar kongres nasional ke-39 yang kali ini dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

GMKI dikenal sebagai wadah pembinaan kader muda Kristen lintas kampus yang aktif menyuarakan isu-isu sosial, kebangsaan, dan keadilan. Sejak berdiri pada 1950, GMKI telah melahirkan banyak tokoh penting di berbagai sektor, dari pemerintahan, akademisi, hingga aktivis masyarakat sipil.

Kongres nasional yang berlangsung mulai 16 hingga 21 Mei 2025 ini diikuti lebih dari seribu peserta dari 120 cabang GMKI yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Kegiatan resmi dibuka pada Sabtu 17 Mei 2025 sore di Plenary Hall, Convention Hall Sempaja, Samarinda.

Wawali Samarinda Dukung Penuh

Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, yang hadir dalam pembukaan menyampaikan dukungan penuh atas terselenggaranya agenda besar ini di wilayahnya. Ia menyebut kongres ini sebagai momen penting dalam membangun karakter dan arah gerak generasi muda Indonesia.

“Kami bangga Samarinda dipercaya sebagai tuan rumah. GMKI telah terbukti berperan aktif dalam membentuk pemimpin-pemimpin muda yang berintegritas dan berpikir kritis. Semoga kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh manfaat,” ujar Saefuddin.

Pemkot Samarinda, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menjamin keamanan selama acara berlangsung. Langkah antisipatif dilakukan untuk menjaga kondusivitas dan mencegah potensi gangguan dari pihak tidak bertanggung jawab.

Sejumlah tokoh nasional turut hadir dalam pembukaan, di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Bahlil Lahadalia, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Dari tingkat daerah, tampak Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, dan pengacara nasional Paulinus Dugis yang juga menjadi ketua harian panitia kongres.

Selain menjadi ajang konsolidasi nasional, Kongres GMKI ke-39 juga diharapkan melahirkan rumusan program dan strategi organisasi untuk lima tahun ke depan. Saefuddin menekankan pentingnya momentum ini dalam menumbuhkan gagasan-gagasan progresif bagi masa depan bangsa.

“Lebih dari sekadar forum organisasi, kongres ini adalah tempat lahirnya ide besar yang bisa berkontribusi bagi pembangunan, keadilan, dan persatuan,” tutupnya. (ens/adv diskominfo Samarinda)

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.