OLAHRAGA
Pelatih Persebaya Sayangkan Kinerja Wasit saat Kalah 1-2 dari Borneo FC
Pelatih Persebaya Aji Santoso mengakui kemenangan Borneo FC Samarinda. Pada duel ketat di Stadion Segiri (19/8/22). Namun ia menuding wasit Sance Lawita telah merusak pertandingan. Karena tak memberi kartu merah pada pelanggaran keras Kei Hirose.
Persebaya harus kembali menelan pil pahit. Bajul Ijo memperpanjang tren negatif mereka usai ditaklukkan Borneo FC Samarinda dengan skor 1-2. Sejak awal, laga memang berlangsung panas. Duel fisik antar pemain berujung pertikaian menjadi pemandangan yang dominan.
Sederhananya, lebih banyak berantemnya ketimbang golnya, pantas disematkan pada laga ini.
Nah, dalam tekanan tinggi, pemain asing Borneo FC Samarinda, Kei Hirose melakukan pelanggaran keras pada menit ke-15. Koko Ari Araya mendapat kontak pada kakinya dan harus ditandu keluar lapangan. Diperiksa oleh tim medis. Dan digantikan pada menit ke-19.
Aji Santoso tampak naik pitam setelah wasit hanya memberi Kei kartu kuning. Alih-alih kartu merah langsung. Di sesi konferensi pers pasca pertandingan pun, Aji kembali menuangkan kekecewaannya.
“Dari pertandingan saya enggak ada masalah. Di dalam sepak bola ada kalah ada menang ya. Tapi yang saya sayangkan wasit tidak tegas mengambil keputusan.”
“Terutama (pada) Kei Hirose. Itu sekarang mungkin dia (Koko) patah kakinya. Dia tidak bisa berjalan. Ini mau di-rontgen.”
“Kenapa wasit tidak bisa melindungi pemain? Itu harusnya pasti kartu merah. Diulang-ulang di tv, harusnya kartu merah,” Aji Santoso dengan suara meninggi.
Dari kacamata Aji, pelanggaran itu sangat keras. Dan ada unsur kesengajaan dari Kei. Dua hal inilah yang membuatnya yakin, gelandang asal Jepang harusnya dikartu merah langsung.
“Saya harus mengakui, oke, walaupun (Persebaya) tampil bagus. Selamat Borneo (FC) menang. Itu saya akui.”
“Tapi sepak bola tidak hanya soal itu. Bukan hanya menang dan kalah. Tapi juga sportivitas, etika di lapangan,” lanjutnya.
Meski kecewa, Aji Santoso mengaku tak akan membawa ini ke langkah yang lebih serius. Alih-alih membuat laporan pada komisi disiplin, Aji memilih menyerahkan penilaian kejadian ini pada masyarakat.
“Ini live, salah satu yang membuat sepak bola kita maju itu wasit. Kenapa? Karena wasit salah satu yang berperan untuk menjadikan kompetisi ini berkualitas.”
“Nanti hasilnya ke tim nasional. Marilah semua stake holder berpikir, bagaimana sepak bola ini bisa maju,” tegasnya.
Hasil 2-1 untuk kemenangan Pesut Eta mini. Membuat Persebaya semakin terbenam di klasemen sementara BRI Liga 1 2022. Mengumpulkan 4 poin dari 5 laga. Bajul Ijo terdampar ke posisi ke-13. Sementara Borneo FC berhasil mempertahankan tren positif mereka. Ini adalah kemenangan keempat musim ini dari 5 laga yang dijalani. (DRA)
-
HIBURAN1 minggu yang lalu
Tak sampai 1 Jam, Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Samarinda Ludes
-
OLAHRAGA6 hari yang lalu
Sudah Kalah 3 Kali Beruntun, Borneo FC Ingin Akhiri Musim Reguler dengan Kemenangan atas Dewa United
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Dramatis! Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Jegal Ciro Alves Berkali-kali, Pieter Huistra: Ezzi Buffon Bukan Anak-Anak Lagi
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Hadapi Uzbekistan, STY Percaya Diri Antarkan Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Susunan Pemain Borneo FC Vs Dewa United; Lilipaly dan Felipe Main, Pluim Belum Tersedia
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 minggu yang lalu
Status 17 Bandara Internasional Dicabut, SAMS Balikpapan Jadi Bandara Internasional di Kalimantan
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Borneo FC Bertemu MU di Championship Series, Pieter Huistra Bilang Begini