Connect with us

KUKAR

Akhirnya, Jembatan Sambera Muara Badak Bakal Disemenisasi, Target Selesai Oktober Nanti

Diterbitkan

pada

Pengendara sepeda motor jatuh saat melintasi Jembatan Sambera yang konidisinya sangat memprihatinkan. Dengan adanya spanduk keluhan warga kepada pemerintah. (Dok. FB Berita Muara Badak)

Jembatan Sambera akhirnya bakal disemenisasi beton juga. Setelah berulangkali dikeluhkan masyarakat yang mengeluhkan kondis jembatan akses penghubung Kukar – Bontang itu. Pemkab Kukar memastikan perbaikan jembatan rampung Oktober nanti.

Keluhan warga Muara Badak selama ini atas kondisi jembatan di wilayahnya yang memprihatinkan akhirnya mendapat respon pemerintah juga.

Pemkab Kutai Kartanegara bakal memperbaiki Jembatan Sambera dengan kontruksi beton. Merubah dari kontruksi jembatan semula yang hanya kayu dan plat besi saja.

Kepastian tersebut, setelah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar memastikan adanya pagu anggaran pembangun Jembatan Sambera. Besarnya mencapai Rp13 miliar. Dari APBD Kukar tahun 2023 ini.  

Nominal tersebut untuk meningkatkan kualitas jembatan yang ada saat ini. Dengan cara mensemenisasi jembatan itu.

“Perbaikan permanen dengan melakukan semenisasi di atas jembatan sepanjang 60 meter dan lebar 8 meter,” jelas Kabid Bina Marga DPU Kukar, Restu Irawan.

Sebuah plat besi Jembatan Sambera terkelupas sangat membayahakan pengguna jalan yang melintas. (Dok. FB)

Jembatan Sambera ini terletak di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara. Menjadi jalur alternatif warga menuju Kota Bontang via jalur pantai. Selain itu juga, jalan ini cukup padat disaat hari-hari libur. Karena menjadi akses menuju sejumlah destinasi wisata pantai di wilayah tersebut.

Pada tahun 2021 lalu, jembatan ini sempat diperbaiki. Dengan nilai Rp 1 miliar. Perbaikannya hanya sebatas menganti kayu jati dan menambah plat. Namun kondisinya saat ini kembali rusak. Yang dikeluhkan warga setempat. Karena telah banyak pengguna jalan yang menjadi korban. Mulai dari jatuh, hingga bocor ban nya.

Bahkan, pada 10 April 2023 lalu, warga turun tangan memperbaiki jembatan tersebut. Karena tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah. Warga bergotong royong mengganti material kayu yang jabuk dengan menggunakan chainsaw.

Itu dilakukan saat mendekati Hari Raya. Dengan kondisi sementara agar tidak ada korban saat jalur pantai mulai padat-padatnya. Warga pun memasangkan spanduk bertuliskan sindiran kepada pemerintah. “Wisata Elit, Perbaiki Jembatan Sulit. Chuaks… #PadahalKukarKaya” begitu tulisnya.

Jika melintas jembatan ini, pelan-pelan dan hati-hati!

Pemkab Kukar menyadari keluhan warganya ini. Sudah dilakukan perhitungan kebutuhan membangun jembatan baru. Dengan bentang sepanjang 60 meter, ternyata membutuhkan anggaran hampir Rp 25 miliar.

Karena keterbatasan anggaran, dilakukan efisiensi. Dengan memaksimalkan kondisi jembatan yang masih sangat layak dengan perkuatan, di bagian lantai menggunakan semenisasi. Jadi solusi yang diambil.

Dengan cara ini, DPU Kukar menggaransi kondisi jembatan akan lebih laik dari sebelumnya. “Jembatan tersebut akan diperkuat dari kondisi jembatan yang ada saat ini,” tegasnya.

Meski sudah sering dilakukan perbaikan dan pemeliharaan, namun konidisi jembatan Sambera kerap kali alami kerusakan. Hal ini dianggap wajar. Karena jembatan tersebut sering dilintasi kendaraan berat hauling tambang hingga kelapa sawit.

Menurutnya, kendaraan tersebut selalu melebihi kapasitas yang disarankan. Karena itu ia meminta masyarakat untuk ikut mengawasi juga.

Diperbaiki Mei, Target Selesai Oktober Nanti

Kabid Bina Marga DPU Kukar, Restu Irawan.

Kapan dimulai pekerjaannya? Restu menyebut saat ini sedang proses kontrak. Yang akan dimulai pada Mei 2023 setelah persiapan dan lelang terlaksana.

“Kita sudah memiliki rencana pelaksanaan perbaikan fisiknya tahun ini. Mungkin dalam pekan ini akan tayang (lelang) untuk mengantisipasi pelaksanaan kegiatan tersebut,” ujarnya.

Selama proses perbaikan tersebut, praktis jembatan tersebut tidak bisa dilintasi. Maka harus ada jalan alternatif yang disediakan. Sebab jembatan itu satu-satunya akses penghubung antara Kecamatan Marangkayu dan Bontang.

Rencanaya, selama perbaikan akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalan milik Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS) yang berlokasi beberapa ratus meter dari lokasi Jembatan Sambera.

DPU Kukar telah bersurat ke Asisten II Sekretariat Kabupaten Kukar untuk mengundang pihak PHSS dan menyampaikan keinginan meminjam jalan milik mereka sementara waktu serta memberikan batu agregat agar lebih mudah dilalui oleh masyarakat.

“Mengundang PHSS dan Dishub Kukar, terkait wacana rekayasa lalu lintas. Karena perbaikan tutup total, umur beton (semenisasi) belum 28 hari jangan dilewati,” lanjut Restu.

Jika semua lancar, Dinas PUPR Kukar menargetkan perbaikan Jembatan Sambera akan rampung pada medio Oktober- November tahun ini juga. (am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.