Andre Gaspar Datang ke Borneo FC di Waktu yang Tepat

Pelatih anyar Borneo FC Andre Gaspar mengintruksikan pemainnya untuk tidak terlalu agresif di laga kontra Madura United. Aksi ‘malas-malasan’ Kei Hirose dkk ini. Berhasil bikin Madura United mati kutu. Apa sudah boleh bilang, “Selamat datang, Om Gaspar!”?

Walau belum bisa mendampingi tim bertanding karena belum terdaftar ke Liga. Kemenangan Borneo FC atas Madura United dengan skor 3-0 ini. Menurut asisten pelatih Miftahudin Mukson. Adalah buah kerja Andre Gaspar.

Mantan pelatih Daegu FC itu menunjukkan antusias yang besar sejak hari pertama menangani Borneo FC. Mempelajari kekuatan Madura United dengan sangat detail. Lalu membangun game plan yang jitu pada pertandingan Sabtu sore. Demikian klaim Miftahudin usai laga.

Jika memerhatikan permainan Pesut Etam. Pada babak pertama, Hendro Siswanto dkk tidak seagresif biasanya. Mari mengingat kembali. Sejak tim ini ditangani Milomir Seslija. Permainan Pasukan Samarinda identik dengan permainan cepat dan kuat. Alias agresif tingkat maksimal.

Pato dkk sudah langsung melakukan pressing sejak pertahanan lawan. Dan terus memburu bola tanpa rasa lelah. Siapapun lawannya. Pola dasarnya selalu begitu.

Andre Gaspar lalu hadir sebagai anomali. Mengingatkan dengan permainan ala Mario Gomes yang cenderung pasif dan mengandalkan serangan cepat dari sisi sayap.

Entah ini akan menjadi ciri khas Andre Gaspar atau tidak. Namun setidaknya di laga kontra Madura. Pendekatan taktiknya 100 persen tepat.

Tepatnya begini, sepanjang babak pertama. Borneo FC sangat jarang melakukan pressing ke pemain Madura. Mereka justru stay di posisinya masing-masing. Melakukan marking area. Bahkan untuk Kei Hirose yang identik dengan permainan menyisir seluruh area lapangan. Tidak demikian dalam laga ini.

Sekilas melihat permainan Borneo FC yang demikian sangat membosankan. Seperti tidak ada gairah sama sekali. Malas mengejar bola. Bermain dengan tempo lamban. Baru akan berlari kencang saat melakukan serangan balik.

Namun berkat kesabaran bermain menunggu di area sendiri inilah. Permainan Madura United tak berkutik. Esteban Viscara seperti bingung mengalirkan bola. Karena pemain Borneo tak mau keluar dari posisinya masing-masing. Lulinha yang kerap jadi momok pertahanan musuh. Begitu kesulitan melewati Fajar Fathur Rahman yang bermain lebih defensif ketimbang biasanya.

Memarkir Lilipaly yang belum sembuh total juga merupakan keputusan jitu. Selain menyimpan tenaga pemain bernomor punggung 14 itu di laga berikutnya. Kehadiran Sihran di sisi serang kiri juga memberi kecepatan saat Pesut Etam melakukan transisi.

Serta masih ada beberapa perubahan taktikal lagi yang sangat ataupun samar terlihat. Satu hal yang pasti, Andre Gaspar hadir pada saat yang tepat. Karena jika Pasukan Samarinda bermain keluar pada laga ini. Pemain Madura United tentu akan lebih leluasa mengembangkan permainan mereka.

Hasil 3-0, untuk mengalahkan Madura yang mendapat 6 clean sheet dari 10 laga sebelumnya. Bukanlah skor yang biasa. Ini hanya bisa didapat lewat penerapan ‘anti taktik’ Fabio Lefundes yang tepat. Serta kedisiplinan pemain Borneo FC sepanjang laga.

Laga pertama (tidak resmi) bagi Andre Gaspar yang sempurna. Jadi apa sudah boleh bilang … selamat datang, Om Gaspar? Sudah kali ya?

KATA MIFTAHUDIN

Miftahudin Mukson mewakili Borneo FC pada sesi konferensi pers usai laga. Karena Andre Gaspar belum terdaftar di Liga. Berikut adalah petikan wawancara Mukson.

“Pelatih baru sudah memberikan warna ya buat tim. Begitu datang, langsung berusaha memperbaiki kelemahan yang ada di tim ini.”

“Kemudian beliau juga mencari info yang begitu banyak. Dan banyak berdiskusi dengan para asisten. Untuk memperbaiki apa yang kurang dari tim ini ke depan.”

“Apalagi, beliau datang kemarin, begitu antusias sekali. Begitu tertantang. Sehingga beliau banyak pengin tahu.”

“Beliau juga punya background yang saya kira semua sudah bisa melihat hasilnya hari ini.”

Tentang permainan pasif Borneo FC di laga ini.

“Sebenarnya semua game plan yang kita buat adalah untuk mengantisipasi transisi menyerang dari Madura United.”

“Dan (taktik itu) berhasil dijalankan dengan baik oleh pemain kami. Sehingga mendapat hasil bagus.”

“Kalau pelatih Madura mengatakan (taktik pasif Borneo menghambat mereka), itu hanya salah satu taktik kami.”

“Banyak hal lain (yang dipersiapkan). Banyak evaluasi. Lalu kami sudah mempelajari cara bermain Madura. Sehingga kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan.” (DRA)