Connect with us

OLAHRAGA

Borneo FC Vs MU Adalah Laga Paling Anomali di Liga 1 Musim 2024/25

Diterbitkan

pada

Borneo FC dan Madura United akan bersua di Batakan, Sabtu. (MO/BFCS/MUFC)

Pertemuan antara Borneo FC Samarinda kontra Madura United pekan ini adalah laga paling anomali di Liga 1 musim ini.

Sabtu, 14 Desember 2024, Stadion Batakan akan kembali menjadi saksi pertemuan antara Borneo FC melawan Madura United. Pada 19 Mei di tahun yang sama, di hadapan lebih dari 10 ribu pendukung tuan rumah, MU meluluh lantahkan harapan Pesut Etam menjadi juara Liga 1 musim lalu.

Di laga itu, Pasukan Samarinda kalah 2-3 dalam pertandingan yang penuh dengan rasa frustasi. Pendukung yang hadir berharap tim kebanggaanya meraih kemenangan usai kekalahan 1-0 di Madura pada leg pertama semifinal Championship Series. Lalu merengkuh juara untuk pertama kalinya. Yang mana itu akan menjadi hasil sempurna untuk tim yang memimpin klasemen Liga 1 selama 26 pekan lamanya.

Baca juga:   Pieter Huistra Sebut Hasil Imbang Persija Vs Borneo FC Adalah Keajaiban

Namun, mereka justru kehabisan hasrat dan suaranya di tribun. Tatkala menonton permainan Borneo FC yang jauh dari kata Manyala. Singkatnya, pertandingan ini adalah pertandingan yang sangat ingin dilupakan oleh pendukung Pesut Etam, tapi bahkan rasa sakit hatinya tak akan hilang selamanya.

Anomali

Poin penting dari cerita singkat di atas bukan soal kenangan buruknya. Namun soal tim Samarinda dan Madura yang musim lalu menjadi kontestan Championship Series. Pun keduanya pada musim ini menjadi wakil Indonesia di Asia dan ASEAN.

Tapi … menjalani musim yang buruk saat ini.

Borneo FC sempat menjadi penantang juara pada awal musim. Namun belakangan sedang demam. Di 4 laga terakhir, tak satupun laga yang berhasil mereka tuntaskan dengan raihan 3 poin. Lebih buruknya, di 4 laga itu, hanya sebiji gol yang mampu mereka lesakkan. Tim ini sedang krisis kali ini.

Baca juga:   Kata Ekonom Samarinda, Kenaikan UMP 6,5 Persen Itu: Kekecilan buat Pegawai, Jadi Beban untuk Pengusaha, Kok Bisa?

Alih-alih berjuang untuk trofi, tim besutan Pieter Huistra masih sibuk mencari cara membuat gol, lalu mencoba sekali lagi mengangkat posisi mereka dari papan tengah.

Jika Borneo FC yang meraih 6 kemenangan, 5 imbang, dan 3 kali kalah saja sudah buruk. Catatan yang diraih Madura jauuuuh lebih buruk. Klub yang mewakili Indonesia di kompetisi Asia ini, justru sedang berada di dasar klasemen. Mereka baru meraih 1 kemenangan!

Betul-betul baru 1 kemenangan dari 14 laga yang sudah mereka mainkan. Saat ini mereka adalah kandidat terkuat tim yang akan terdegradasi. Jika ada sedikit keberuntungan, itu adalah 4 tim di atasnya juga sedang mengalami tren super negatif. Jadi asa untuk bertahan di Liga 1 musim depan sejatinya masih terbuka.

Baca juga:   Ini Alasan Pj Akmal Malik Minta per Januari 2025 OPD Pemprov Kaltim Gelar Rapat di Maratua Seminggu Sekali

Dua tim elite Tanah Air ini sedang terluka. Entah bagaimana besok mereka akan menyelesaikan pertandingan di Batakan. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.