SEPUTAR KALTIM
Anggota DPRD Kaltim Percaya Prabowo Selesaikan Gedung Pemerintahan, Legislatif, dan Yudikatif di IKN dalam 4 Tahun


Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Husni Fahruddin menaruh kepercayaan tinggi pada komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan pembangunan IKN dalam 4 tahun.
Publik sempat meragukan komitmen Presiden RI Prabowo Subianto terhadap keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebab pada pidato pelantikannya, Prabowo sama sekali tak menyinggung IKN yang merupakan oleh-oleh dari masa kepempinan Jokowi.
Menanggapi itu, Husni Fahruddin menilai Prabowo bukan ingin menampik keberlanjutan IKN. Tak disebutkan gamblang karena efisiensi waktu saat berpidato saja.
“Saya kira Presiden Prabowo berbicara kebangsaan secara universal saat pidato pelantikan, tidak item per item.”
“Tidak menyinggung IKN bukan berarti beliau tidak memikirkannya. Kami justru optimis IKN pasti dikebut demi keadilan pembangunan,” ujarnya, baru-baru ini, mengutip dari Antara.
IKN Selesai dalam 4 Tahun
Sebelumnya, Prabowo ditengarai telah berbicara serius soal IKN pada rapat tertutup dengan menteri-menterinya. Berdasar pengakuan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Prabowo ingin menuntaskan trias politika yakni gedung pemerintahan (eksekutif), DPR RI (legislatif), dan gedung lembaga yudikatif.
Ketiga sektor itu, akan diupayakan rampung dalam jangka waktu 4 tahun. Sementara Gedung Garuda yang akan menjadi kantor pemerintahan presiden ditargetkan rampung pada 100 hari pertama pemerintahan Prabowo.
“Ini jelas menunjukkan komitmen beliau. Presiden Prabowo punya misi besar meneruskan IKN sebagai ibu kota Nusantara, melanjutkan program Presiden Jokowi,” yakin Husni Fahruddin.
Pemprov Kaltim Harus Akselerasi
Menurut Ayub –sapaannya- Pemprov Kaltim harus mengimbangi pembangunan IKN di level daerah. Ia berharap Kaltim tak menjadi kabupaten/kota di sekitaran ibu kota saat ini. Di mana hanya Jakarta yang mengalami kemajuan pesat, sementara daerah mitra utamanya tidak.
“Untuk itulah, kami dari DPRD Kaltim mengusahakan bersama mitra kerja dalam hal ini Pemprov Kaltim, agar daerah itu tidak tertinggal, baik dari segi sumber daya manusia maupun pembangunannya. Konektivitas antara Kaltim dan IKN harus terbentuk dengan baik,” imbuhnya.
Program akselerasi itu, kata Ayub, tak melulu terpaku pada pembangunan infrastruktur. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan juga tak kalah penting. Karena harapannya, di IKN kelak terdapat banyak warga Kaltim yang terlibat. Baik sebagai ASN ataupun penyedia barang dan jasa. (adv/fth)

-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai