SAMARINDA
Apresiasi CFD, Wali Kota Samarinda Minta Daya Tarik yang Berbeda di Tiap Minggunya

CFD perdana di Kota Samarinda dapat apresiasi dari wali kota. Minta agar CFD punya daya tarik yang berbeda setiap minggunya. Agar masyarakat tidak bosan.
Pada Minggu, 28 Januari lalu. Car Free Day (CFD) perdana telah diresmikan dan dilaksanakan di Kota Samarinda. Tepatnya di kawasan perkantoran pemerintahan, sepanjang jalan Kesuma Bangsa.
Sehingga hari Minggu kemarin sebagai tanda dimulainya kegiatan bebas kendaraan. Yang memang diproyeksikan berjalan sepekan sekali setiap hari Minggu pagi. Mulai pukul 6 sampai 10.
CFD perdana itu cukup ramai dihadiri warga Samarinda. Mulai dari komunitas, keluarga, pasangan, maupun jalan sendiri alias jomblo. Karena selain sebagai sarana olahraga. Beragam jenis UMKM juga hadir sebagai daya tarik.
Wali Kota Samarinda Andi Harun turut mengapresiasi kegiatan CFD itu. Dan minta agar para UMKM dapat diakomodir semua dengan menggunakan sistem rolling atau gilir.
Sehingga selain semua UMKM bisa mendapatkan kesempatan berjualan. Makanan dan minuman yang disajikan juga jadi bervariasi.
“Car free day lagi disusun. Kontennya berkaitan dengan UMKM. Jadi selain berolahraga ada manfaat ekonomi yang bisa dirasakan di tengah kegiatan olahraga CFD. Saya minta UMKM-nya dibuat perencanaan,” jelas Andi Harun Selasa 30 Januari 2024.
Lalu juga penambahan aktivitas lain yang selalu berbeda. Proyeksinya, CFD enggak cuma sekadar jadi tempat berolahraga. Namun juga jadi event mingguan yang menarik. Sehingga masyarakat yang beraktivitas tidak merasa bosan.
Selain itu. Andi Harun juga meminta Dinas Perhubungan sebagai OPD pelaksana. Untuk mempertimbangkan perpanjangan jalan untuk CFD hingga ke kawasan Taman Samarendah. Karena perlu dikaji dampak lalu lintasnya.
Implementasikan Intruksi Wali Kota
Terpisah. Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu kini tengah melakukan sejumlah catatan dari wali kota. Mengembangkan konsep CFD agar bisa jadi pusat kegiatan.
“Bagaimana membuat CFD itu jadi suatu apa yang bisa dikunjungi tiap minggu. Jadi ada event-event yang dilaksanakan berbeda antara minggu satu minggu kedua,” jelas Manalu Rabu 31 Januari 2024.
“Kemudian tenant-tenant makanannya, UMKM-nya tidak melulu itu, misalnya nasi kuning pekan depan apa lagi. Jadi dibuat klaster-klaster,” sambungnya.
Selain itu, kata Manalu, nanti akan dibuat sarana edukasi-edukasi kepada masyarakat. Baik itu edukasi kesehatan, maupun sosialisasi bidang lainnya. Sehingga CFD bakal banyak aktivitas berbeda. Dan worth it dikunjungi terus.
Sementara untuk perpanjangan jalan kawasan untuk CFD. Manalu bilang masih melakukan kajian lalu lintas. Agar meski CFD berjalan, pengguna kendaraan tidak terganggu. (ens/fth)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
BI Kaltim Perkuat Sinergi dengan Media, Bahas Kebijakan Moneter dan Ekonomi Daerah
-
SAMARINDA5 hari ago
Pemprov Kaltim Siapkan Penghargaan untuk Tokoh Berjasa dalam Pembangunan Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
APBD Kaltim 2025 Bertambah Jadi Rp21,74 Triliun, Pemprov dan DPRD Sepakat
-
BERITA5 hari ago
Yamaha Luncurkan XMAX Connected Tercanggih di IMOS 2025
-
KUKAR5 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Siswa SMA 2 Tenggarong Jadi Agen Anti-Hoaks dan Konten Negatif
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Seno Aji di Metro TV: Kaltim Harus Jadi Lumbung Pangan Berkelanjutan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Harumkan Indonesia, Jumarlin Qori dari Kukar Tembus Juara Dunia MTQ
-
SAMARINDA5 hari ago
Program Maestro Gambus Ditutup, Diharapkan Lahir Regenerasi Pelestari Budaya