Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Arahan Jokowi ke Para Gubernur untuk Tingkatkan Ekonomi: Dorong Rakyat Belanja, Bukan Berhemat!

Diterbitkan

pada

Presiden Joko Widodo bersama para gubernur atau perwakilan kepala daerah pemerintah provinsi di Rakernas APPSI yang berlangsung di Balikpapan. (Dok.IST)

Presiden Joko Widodo membuka Rakernas APPSI yang berlangsung di Balikpapan. Para gubernur diberikan arahan untuk meningkatkan ekonomi daerahnya masing-masing. Dengan prinsip: dorong masyarakat belanja, bukan berhemat!

Dalam agenda kerjanya di Kaltim hari ini, Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI). Yang dihadiri oleh para gubernur se Tanah Air.

Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan. Mulai 23 – 24 Februari 2023.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo memberi 7 poin arahan.

Ke tujuh arahan tersebut, yaitu peningkatan konsumsi dan belanja masyarakat, hilirisasi produk, ketersediaan pangan, belanja produk dalam negeri, peningkatan iklim investasi, penurunan stunting dan masa depan tenaga honorer.

Baca juga:   Drama 5 Gol, Borneo FC Takluk dari Persebaya

Soal konsumsi dan belanja masyarakat, Presiden Joko Widodo mengingatkan para kepala daerah agar tidak membuat kebijakan yang berpotensi menahan belanja dan konsumsi masyarakat.

“Kewajiban para gubernur itu agar bagaimana konsumsi rumah tangga terjaga dan meningkat. Tahun 2022 konsumsi rumah tangga sebesar 4,93 persen. Kita harapkan di 2023 akan muncul angka 5,4 persen,” jelas Presiden.

Jokowi bilang, jika tingkat konsumsi dan belanja masyarakat meningkat, maka secara otomatis pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat. Inilah yang diharapkan.

Oleh sebab itu, ia menekankan spending belanja masyarakat itu jangan sampai ada yang menahan. Kalau tidak, uang masyarakat akan lebih menumpuk di bank. Hal ini yang tidak diinginkan. Karena tidak ada perputaran ekonomi.

Baca juga:   Soal Pembangunan Jalan; Irwan Fecho Respons Pernyataan Wabup Mahulu yang Viral di TikTok

Jangan Halangi Kegiatan Seni dan Olahraga

Jokowi memberikan ilustrasi. Contohnya, event seni dan olahraga. Dua kegiatan tersebut menghadirkan belanja masyarakat yang besar. Dan tentu saja akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Aparat kepolisian, pemerintah daerah, tidak boleh menghalang-halangi kegiatan seni dan olahraga seperti ini.

“Belanja masyarakat yang ditahan itu ada di bank. Kita bisa cek, berapa sih kenaikan tabungan masyarakat. Di tahun 2022 itu ada Rp690 triliun dana masyarakat yang ditahan dan tidak dibelanjakan,” ungkap Presiden.

Tahun 2023 diperkirakan ada sekitar 3.000 event seni dan olahraga yang diminta Presiden Joko Widodo agar tidak dihalang-halangi pelaksanaannya.

Wisata Desa dan Hilirisasi

Presiden Jokowi juga mendorong agar wisata desa dan UMKM bisa dibuka kembali. Untuk mendorong belanja masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga:   Gagal Disahkan, Bapemperda Sebut Raperda RTRW Samarinda Cacat Prosedur

“Rumusnya justru kita mendorong masyarakat untuk belanja, bukan berhemat agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Bahkan naik,” pinta Presiden lagi.

Arahan kedua presiden terkait hilirisasi. Menurut Presiden Joko Widodo, hilirisasi bukan hanya di sektor tambang dan minerba. Hilirisasi produk juga harus dilakukan di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan.

Jokowi yakin betul semua daerah mempunyai potensinya masing-masing.

“Misal kelapa yang mungkin hanya dijual Rp10 ribu per biji. Di Thailand dikupas sedikit jadi coco tams harganya bisa jadi Rp45 ribu,” sebut Presiden. (am)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.