SEPUTAR KALTIM
Bappeda Kaltim Sampaikan Tantangan Serius Tentang Pembangunan Daerah

Bappeda Kaltim sampaikan tantangan pembangunan yang menjadi fokus serius, terlebih dengan ditetapkannya sebagian wilayah Kaltim yang akan menjadi IKN.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Yusliando menyampaikan beberapa tantangan pembangunan yang perlu menjadi perhatian serius. Terutama dalam upaya menjaga kondisi ketahanan nasional di Kalimantan Timur.
Hal itu, ia sampaikan kepada Lemhanas RI dalam kegiatan Diseminasi Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional di Provinsi Kaltim, hari Rabu pagi, 23 Agustus 2023 di Balikpapan.
Beberapa tantangan pembangunan yang perlu menjadi perhatian serius di antaranya adalah, masih tingginya disparitas pembangunan antara wilayah perkotaan dengan wilayah pedalaman/pedesaan.
Terlebih dengan ditetapkannya sebagian wilayah Kaltim yang akan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan wacana 3 Key Performance Index (KPI). Yakni nol persen kemiskinan, PDRB per kapita setara negara maju, dan rasio gini rendah.
Pemerintah harus memikirkan agar tidak terjadi disparitas antara pembangunan wilayah IKN dengan wilayah sekitar dan daerah mitra.
“Berkurangnya wilayah Kaltim terhadap penyesuaian wilayah IKN juga mengakibatkan adanya potensi penurunan pendapatan daerah. Baik dari PAD maupun pendapatan transfer. Oleh sebab itu, perlu ada insentif penerimaan daerah dari Pemerintah Pusat kepada Pemprov Kaltim sebagai akibat dari pengurangan wilayah dimaksud,” ungkap Yusliando.
Ia melanjutkan, hadirnya IKN akan mendorong urbanisasi dan migrasi penduduk ke wilayah Kaltim.
Karena hal tersebut menurutnya, perlu diberikan penguatan kapasitas SDM Kaltim, termasuk modal sosial untuk dapat berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan.
Pertumbuhan penduduk di Kaltim yang cukup tinggi karena dampak pembangunan IKN, akan mengakibatkan tingginya kebutuhan konsumsi terhadap bahan pangan. Sementara rasio pemenuhan beras di Kaltim saat ini masih 42,78 persen dan rasio pemenuhan daging merah masih 27,61 persen.
Maka, perlu dipikirkan berbagai solusi dalam semua tantangan tersebut.
Lemhanas sebagai lembaga pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional dan internasional, diharapakan dapat menemukan solusi terhadap tantangan pembangunan Kaltim yang berimplikasi pada ketahanan nasional. (DiskominfoKaltim/RW)

-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA4 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
PARIWARA4 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA4 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif