BERITA
Bawa Massa dan Tuntutan Lebih Banyak, Aksi Aliansi Mahasiswa Kaltim Dipukul Mundur Lagi

Aliansi Mahasiswa Kaltim kembali geruduk Kantor DPRD Kaltim. Mereka membawa massa yang lebih besar dan tuntutan yang lebih banyak. Sayangnya, ratusan mahasiswa terpaksa dipukul mundur oleh aparat hingga ke Islamic Center.
Sebelumnya, pada aksi di Kantor DPRD Kaltim 7 Februari 2025 lalu, Aliansi Mahasiswa Kaltim pulang dengan tangan kosong. Massa aksi tak ditemui pimpinan dewan dan terpaksa membubarkan diri setelah dipukul mundur oleh aparat kepolisian.
Mereka kemudian melakukan aksi susulan. Dengan membawa massa aksi yang lebih besar dan isu yang lebih banyak. Melalui Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat Jilid II “Indonesia Gelap, Darurat Pendidikan”, pada Senin, 17 Februari 2025.
Halaman Kantor DPRD Kaltim di Karang Paci, tampak dipadati oleh ratusan mahasiswa sejak siang hari. Tampak almamater dari berbagai kampus di Samarinda, menyuarakan aspirasi masyarakat terhadap pemerintah.
Massa aksi kembali berusaha menerobos barisan polisi yang menjaga gerbang. Belum berhasil masuk, gerbang malah ditutup bahkan dilumuri oleh oli. Membuat mahasiswa semakin sulit menerobos pertahanan.
Sembari orasi dari perwakilan kampus terus bergulir, mahasiswa kemudian membakar ban yang dilakukan tepat di depan pagar. Membuat pagar DPRD Kaltim ikut terbakar dengan api namun pagar masih berdiri kokoh di sana.
Bawa Tiga Tuntutan
Ketua Senat Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag) selaku Humas Aksi Andi Mauliana Muzakkir menjelaskan pihaknya kali ini membawa tiga tuntutan menyoal kebijakan yang meresahkan masyarakat belakangan ini.
Pertama, mereka menuntut pencabutan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 menyoal pemangkasan anggaran APBN dan APBD yang berdampak pada banyak hal dan merugikan masyarakat. Utamanya pada sektor pendidikan.
Kedua, massa aksi menuntut tolak revisi UU Minerba yang sedang digodok oleh DPR RI. Aturan itu membolehkan kampus mengelola pertambangan dengan dalih meringankan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Dan ketiga, mahasiswa menolak sistem Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto. Sebab penerapan MBG tidak merata dan banyak masyarakat miskin yang justru tidak mendapatkan.
“Penerapan MBG, mereka yang membutuhkan justru belum mendapatkannya. Yang dapat malah mereka yang pulang masih bisa makan dan dapat uang saku,” kata Andi.
Dipukul Mundur Lagi
Menjelang jam 6 sore, seperti aksi sebelumnya aparat kepolisian kembali memberi peringatan kepada para mahasiswa untuk membubarkan diri. Namun massa aksi masih terus bertahan dan menunggu sikap pimpinan dewan.
Seperti aksi sebelumnya, aparat polisi kembali mengerahkan pasukan dengan alat keamanan yang lengkap. Tameng, helm, dan juga tongkat di tangan. Bersama mobil water cannon 2 unit yang siap menyerang massa mahasiswa.
Mobil water cannon kemudian menyemprot massa aksi hingga mundur, diikuti barisan aparat kepolisian. Ratusan mahasiswa terus bergerak mundur bersamaan massa polisi yang terus bergerak maju.
Aksi polisi dan mahasiswa itu sampai memadati ruas jalan depan Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, hingga simpang 3 Tengkawang. Arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke jalan alternatif lain.
Tak berhenti di situ, aparat kepolisian sesekali menyemprot mahasiswa dengan water cannon sampai terus mundur hingga melintasi Jalan Tengkawang. Mahasiswa tak kunjung membubarkan diri.
Aparat kepolisian terus bergerak maju, dan massa mahasiswa terpaksa bergerak mundur. Petugas berseragam cokelat itu bahkan mengantar mahasiswa sampai ke jalan masuk menuju Islamic Centre. Azan Magrib dan semprotan water cannon bertubi-tubi membuat mahasiswa kemudian membubarkan diri. (ens/sty)


-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun