SEPUTAR KALTIM

Belajar Kearsipan ke Samarinda, SMK 3 Balikpapan akan Kunjungi DPK Kaltim

Diterbitkan

2 tahun ago

pada

14 November 2023

Oleh

Redaksi 2

Ilustrasi: kunjungan siswa ke DPK Kaltim. (DPK Kaltim)

Sekitar 106 siswa SMK 3 Balikpapan akan ke Samarinda. Untuk belajar kearsipan di DPK Kaltim. Dalam rangka kunjungan industri siswa.

Setelah mendapatkan surat permohonan kunjungan, dalam rangka kunjungan industri siswa dari SMKN 3 Balikpapan. Beberapa waktu lalu. Untuk berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Kaltim.

DPK Kaltim kemudian memberikan balasan dan akan menerima kunjungan itu. Tepatnya bertempat di Aula Pertemuan Kearsipan Lantai 2 Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kaltim Jalan Bung Tomo Samarinda Seberang.

Dalam suratnya, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim mencatat akan ada sekitar 106 siswa dari SMKN 3 Balikpapan yang hadir. Kemudian didampingi 10 guru.

“Kunjungan dalam rangka kunjungan industri bidang kearsipan siswa SMK Negeri 3 Balikpapan,” tulis Taufik Selasa, 14 November 2023.

Kunjungan Industri (KI) atau Visit Industrial memang merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh siswa di tingkat sekolah kejuruan. Itu merupakan kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah guna menambah wawasan siswa.

Sekaoigus untuk siswa dapat melihat secara langsung suasana/kondisi industri terkait yang sesuai dengan program keahlian masing-masing. Dalam hal ini bidang kearsipan.

Sebelumnya DPK Kaltim sendiri kerap menerima kunjungan dari berbagai pihak atau kalangan. Banyak dari kalangan pelajar, mulai dari TK, SD, SMP, yang sering berkaitan dengan menengok arsip sejarah. Hingga kunjungan dari tingkat SMA/SMK.

Tak hanya itu, DPK juga kerap menerima mahasiswa atau akademisi yang tengah melakukan penelitian atau menyusun skripsi. Seperti pencarian data dan lainnya. Hingga kerap juga mendapat kunjungan dari tenaga arsip di kabupaten/kota di Kaltim.

Sehingga dalam hal ini, DPK Kaltim tidak hanya bertugas dalam meningkatkan minat baca, penyediaan bahan baca yang berkualitas, dan pengelolaan arsip. Namun juga sebagai edukasi bagi masyarakat luas. (ens/fth)