SEPUTAR KALTIM
Bidang Kepemudaan Masih Punya Banyak PR, Dispora Kaltim Siap Sinergi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Baru

Bidang kepemudaan di Kaltim masih punya sejumlah PR yang harus ditangani. Dispora Kaltim siap bersinergi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang baru, Rudy dan Seno.
Generasi muda di Indonesia saat ini, digadang jadi generasi penerus dan diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik atas kondisi bangsa dan negara saat ini. Pemerintah punya visi besar menuju Generasi Emas 2045.
Namun, untuk menuju fase itu, berbagai PR di bidang kepemudaan harus dibenahi terlebih dahulu. Mulai dari akses pendidikan, keterbukaan lapangan kerja, kenakalan remaja seperti balap liar hingga penyalahgunaan narkoba.
Upaya Dispora Kaltim
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading menyebut Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya menangani masalah kepemudaan dan mendukung generasi muda dapat berkembang.
Terlebih dengan adanya Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang baru, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, Rasman berharap keduanya memiliki keberpihakan yang cukup besar dalam bidang kepemudaan di Kaltim.
“Justru semakin mendukung kerja-kerja Dispora. Kami juga pastinya memberi dukungan penuh pada visi misi gubernur terpilih,” katanya belum lama ini.
Dispora Kaltim juga terus mengimplementasikan Perda Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan. Di sana telah mengatur hak generasi muda dan upaya pemerintah dalam membangun kepemudaan yang berkualitas.
Kata Rasman, perlu ada kolaborasi semua stakeholder. Baik itu DPRD, Pemerintah Provinsi, masyarakat, swasta, orang tua, hingga guru. Semua pihak harus bersatu menghadapi masalah kepemudaan yang menurutnya semakin akut.
“Yang kedua, kita sebagai pemerintah terus mendorong terkait pemberdayaan penyadaran pemuda, utamanya berkaitan dengan akhlak, moral, attitude, sampai kepada mereka (anak muda) memiliki karya, inovasi dan pengembangan diri.”
“Karena kalau tidak kita dorong malah menjadi beban masa depan bangsa. Dan jadi mata rantai yang tidak bisa diputus,” tambahnya.
Rasman menilai, saat ini peluang anak muda untuk berkembang sangat terbuka lebar di era digital dengan keterbukaan informasi yang sangat luas ini. Akses informasi di media sosial dan internet mampu memberikan banyak hal.
Di sisi lain, maraknya hoaks juga menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah agar tidak semakin merusak anak muda saat ini. Sebab beredarnya berita hoaks tersebut sulit untuk dicegah.
“Kembali pada anak-anak saat ini, fasilitas ada, informasi di media sosial sangat lengkap, ada apa saja, kita harus dorong agar tidak terlena dalam gadget agar tidak mengganggu produktifitas, tapi juga harus ada kontroling dari orang tua.”
“Sangat besar potensi anak muda dalam pembangunan daerah. Dukungan pemerintah juga sangat besar, cuma aksesnya masih terbatas,” pungkasnya. (ens/sty)


-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Destinasi Wisata Baru De Jamur Land Sudah Buka, Siap Temani Libur Lebaran 2025
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Guru Terancam Tuntutan, DPRD Samarinda Pertimbangkan Susun Perda Perlindungan
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Menolak Lupa Sejarah Kelam Dwifungsi ABRI, Aksi Kamisan Tolak Keras RUU TNI
-
BALIKPAPAN5 hari yang lalu
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan Gelar Aksi Sosial, Bagikan Takjil kepada Pengguna Jalan
-
SEPUTAR KALTIM1 hari yang lalu
Disdikbud Kaltim Minta SMA/SMK Perpisahan Sederhana di Sekolah atau Gedung Pemerintah
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Raperda Pariwisata Digodok DPRD, Upaya Dukung Samarinda Bebas Tambang 2026
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Aliansi Mahasiswa Kaltim Geruduk Karang Paci Tolak UU TNI, Bawa Mosi Tidak Percaya pada DPRD
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Komisi II DPRD Samarinda Sarankan Dinas Pariwisata Berdiri Sendiri untuk Capai Hasil Optimal