Connect with us

SEPUTAR KALTIM

BMKG Deteksi 216 Tititk Panas di Kaltim

Diterbitkan

pada

Data sebaran titik panas di Kaltim. (Diskoinfo Kaltim)

Sebanyak 216 titik panas tersebar di Kaltim. Jumlah titik panas ini mengalami peningkatan di enam daerah seperti Balikpapan, Bontang, Kubar, Kutim, Kukar, dan Berau.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan menemukan sebanyak 216 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur.

“216 titik hotspot tersebut terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita,” ungkap Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida melalui press release.

Jumlah titik panas sebanyak ini mengalami peningkatan dan tersebar pada enam daerah yakni Balikpapan (1), Bontang (4), Kutai Barat (25), Kutai Timur (87), Kutai Kartanegara (77) dan Berau (22).

Baca juga:   Arus Balik Jalur Udara dan Laut Berjalan Lancar

Rinciannya, di Balikpapan dengan sebaran 1 titik berada di Kecamatan Balikpapan Timur, di Bontang 4 titik tersebar di Kecamatan Bontang Selatan.

Berikutnya Kutai Barat dengan 25 titik tersebar di Kecamatan Jempang (14), Muara Pahu (9) dan Penyinggahan (2). Lalu Kutai Timur 87 titik panas tersebar di Kecamatan Sanggata Selatan (6), Batu Ampar (1), Bengalon (27), Busang (4), Karangan (2), Kaubun (2), Kombeng (8), Longmesangat (1), Muara Ancalong (16), Muara Wahau (4), Muara Bengkal (3), Telen (8) dan Teluk Pandan (3).

Kutai Kartanegara 77 titik panas dengan sebaran Kecamatan Kebang Janggut (1), Tenggarong Sebrang (1), Anggana (1), Konahan (12), Kota Bangun (6), Loa Janan (2), Marangkayu (24), Muara Badak (3), Muara Jawa (1), Muara Kaman (17), Muara Muntai (1), Sebulu (6), Samboja (1) dan Tabang (1).

Baca juga:   Pemprov Kaltim akan Bentuk Kios SIGAP di Tiga Kabupaten/Kota

Untuk Berau ditemukan 22 titik panas di Kecamatan Kelay (6), Pulau Derawan (2), Sambaliung (2), Segah (8), Tabalar (1), Talisiyan (2) dan Teluk Bayur (1).

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk mengaja lingkungan agar tidak terjadi kebakaran, seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan serta tidak membuag putung rokok sembarang. 

“Semua pihak harus saling menjaga dan waspada agar tidak terjadi tambahan titik panas,”pintanya. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.